jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bambang Soesatyo mengapresiasi keberadaan Parle Senayan Restoran yang genap berusia satu tahun.
Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut Parle Senayan dalam satu tahun keberadaannya tidak hanya menjadi restoran yang menyajikan kuliner beragam, namun juga berkontribusi signifikan terhadap lapangan pekerjaan di Indonesia.
BACA JUGA: Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
Dengan menyerap ratusan tenaga kerja, resto ini telah memberikan peluang kerja yang nyata bagi masyarakat.
Bamsoet menyampaikan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sektor makanan dan minuman merupakan salah satu penyumbang utama bagi lapangan kerja di Indonesia.
BACA JUGA: GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
Sektor ini memberikan kontribusi sekitar 9,8 persen terhadap total tenaga kerja nasional pada 2023.
"Dengan potensi yang terus meningkat, industri makanan dan minuman dapat menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan," ujar Bamsoet saat menghadiri perayaan HUT ke-1 Parle Senayan, Kamis (16/1).
BACA JUGA: Mapei Indonesia Pamerkan Inovasi Lantai bagi Industri Makanan & Minuman di Food & Hospitality 2024
Ketua ke-15 MPR RI itu menyampaikan pertumbuhan sektor makanan dan minuman tidak terlepas dari perubahan perilaku konsumen yang semakin menggemari kuliner sebagai bagian dari pengalaman hidup.
Konsumen saat ini cenderung lebih mengutamakan kualitas makanan, pelayanan yang baik, serta suasana yang nyaman saat makan di luar.
Dikatakan Bamsoet, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri makanan dan minuman tumbuh 5,53 persen serta memberikan kontribusi sebesar 40,33 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada triwulan II 2024.
Sementara itu, menurut laporan dari Nikkei, Indonesia adalah salah satu pasar makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara dengan nilai pasar mencapai USD 140 miliar pada tahun 2023.
"Pertumbuhan ini didorong oleh perubahan demografi, di mana populasi milenial menjadi konsumen utama yang mencari pengalaman kuliner yang unik," jelas Bamsoet.
Bamsoet mengungkapkan sektor kuliner juga berperan penting dalam mendukung industri pariwisata.
Resto dan cafe, seperti Parle Senayan menjadi bagian dari wisata kuliner yang mendatangkan pengunjung domestik dan mancanegara.
Sektor ini berpotensi untuk saling mendukung, ketika pariwisata meningkat, permintaan untuk makanan dan minuman juga akan meningkat yang memberikan peluang lebih banyak bagi pelaku industri.
"Kehadiran Parle Senayan turut berkontribusi terhadap penerimaan negara dan daerah melalui pajak yang dibayarkan," ujar Bamsoet yang sekarang menjabat anggota Komisi III DPR.
Dia mengatakan sektor makanan dan minuman merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak nasional.
"Kehadiran Parle Senayan tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat basis pajak yang berujung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan," pungkas Bamsoet.
Sebagai informasi, hadir pada acara HUT ke-1 Parle Senayan, antara lain Sonny Harsono (CEO Parle), Komisaris Parle Edmil Nurjamil, Dirut Parle Anton Kristanto, dan Direksi Parle Junaidi Elvis. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi