jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menjadi delegasi Indonesia pada acara sidang senior official meeting Concil Of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Kuala Lumpur, Malaysia beberapa hari lalu. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan Antarjo Dikin mengatakan, pertemuan ini bertujuan membangun hubungan kerja sama yang lebih erat lagi antar negara-negara penghasil minyak sawit.
“Bagi Indonesia, pertemuan ini sangat penting dan bisa memberi kontribusi pada meningkatkan ekspor,” kata Antarjo Dikin dalam keterangannya, Rabu (17/7).
BACA JUGA: Kementan Perjuangkan Ekspor dan Kesejahteraan Petani Sawit
Selain itu, kata Antarjo, CPOPC juga berpotensi besar pada peningkatan pendapatan petani sawit, pengentasan kemiskinan, membuka akses lapangan pekerjaan, dan membuka peluang usaha lainya.
“Ini merupakan pertemuan ke-7 untuk Ministerial Meeting (MM) dengan delegasi RI dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua SOM Indonesia yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kemenko Perekonomian,” beber dia.
BACA JUGA: Kementan Perjuangkan Ekspor dan Kesejahteraan Petani Sawit
Menurur Antarjo, dalam pertemuan itu Indonesia juga menekankan pentingnya penanganan isu lingkungan (sustainability) dan ancaman pencemaran kimia berbahaya dari proses minyak sawit. Namun di sisi lain, pertemuan ini sekaligus untuk memperjuangkan harga minyak sawit agar dapat naik dan mengangkat kesejahteraan petani. Ditambah lagi, Indonesia merupakan negara besar dengan produksi sawit cukup tinggi.
BACA JUGA: Begini Cara Kementan Atasi Ancaman Kekeringan
BACA JUGA: Kiat Kementan dan Pemkab Sukabumi Cegah Puso
“Tentunya kami perjuangkan agar petani bisa sejahtera,” imbuh Antarjo.
Diketahui, selain dari Kementan, pertemuan ini juga dihadiri perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan PT. SMART Tbk. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Lepas Ekspor Bawang Merah ke Tetangga di Asia Tenggara
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan