Hadiri Pertemuan di Washington DC, Mentan SYL Ajak Negara G20 Aktif Membangun Kolaborasi

Rabu, 12 Oktober 2022 – 16:25 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir pada Joint Finance Agricultural Minister Metting (JFAMM) yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, WASHINGTON DC - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak seluruh anggota negara G20 secara aktif membangun kolaborasi dalam mengantisipasi krisis pangan global.

Hal ini disampaikan Mentan SYL pada Joint Finance Agricultural Minister Metting (JFAMM) di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat.

BACA JUGA: Ini Agenda Mentan SYL di AS, Ada Pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Keuangan G20

"Ada tiga isu yang saya sampaikan, tetapi intinya adalah krisis pangan 2023 harus terantisipasi dengan baik dan kami harus membuka kerja sama yang kuat antarnegara agar bisa keluar dari tekanan krisis," ujar Mentan SYL melalui keterangan yang diterima, Rabu 12/10).

Menurut SYL, pertemuan Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan seluruh dunia pada JFAMM ini sangatlah penting dalam menentukan langkah bersama ke depan.

BACA JUGA: Harapan Besar Mentan pada Petani Milenial dan Lulusan Polbangtan

Sebab, kata Mentan SYL, bicara pangan adalah bicara kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh kepentingan apapun.

"Pertemuan ini (JFAMM) sangat penting karena kami bicara terhadap bagaimana keterkaitan antara kesiapan menghadapi krisis pangan dunia atau apa yang harus kami persiapkan untuk antisipasi agar pertanian di semua negara mampu mengadaptasi dengan baik," katanya.

Karena itu, Mentan SYL mendorong agar semua negara membuka jalur distribusi pangan terbuka.

Dia menegaskan bagaimanapun juga, pangan adalah kebutuhan bersama dan bisa menjadi solusi dalam meregangkan ketegangan geopolitik dunia.

"G20 berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang," tegasnya.

Selain itu juga dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.

"Dan yang penting memastikan ketahanan pangan secara berkeadilan," pungkas Mentan SYL.

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendukung upaya Kementan dalam memperkuat kemanan pangan dan meningkatkan skala produksi nasional.

Bagi Sri Mulyani, pangan adalah sektor penting yang tidak boleh dipisahkan karena berbagai ancaman krisis dunia.

"Saya mendukung dan berkomitmen mendukung sistem ketahanan dan keamanan pangan nasional. Saya juga mendukung peningkatan produksi yang kini tengah dilakukan," kata Menkeu Sri Mulyani. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler