jpnn.com, MAROS - Pra Pena 2022 di Maros, Sulawesi Selatan, resmi dibuka oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (25/6).
Melalui kegiatan ini diharapkan terbangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
BACA JUGA: Kementan Dorong Perluasan Akses Pasar Kopi Indonesia Hingga Mancanegara
Mentan Syahrul menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan.
"Sekaligus demi meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia," ujar Mentan Syahrul.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Pengembangan dan Hilirisasi Kopi dan Kakao Bali
Menurutnya, kegiatan ini adalah bagian konsolidasi konsep dan program Kementan.
"Dunia sedang lagi tidak baik-baik, dunia sedang krisis pangan. Indonesia negara ke empat terbesar sekitar 273 juta orang. Biarkan badai gelombang dunia menghajar pangan, tetapi Indonesia karena ada KTNA siap menjadi negara yang damai, aman dan tenteram," ujar mantan Gubernur Sulsel itu.
BACA JUGA: Kementan Siap Geber Vaksinasi Darurat untuk Redam Wabah PMK
Dia mengungkapkan krisis dunia yang terjadi sekarang membuat banyak negara inflasi.
"Ekspor kita naik tahun 2020 sebesar 15 persen, dan 2021 sebesar 38,68 persen itu semua berkat pertanian kita yang banyak menyumbang," sebut Mentan Syahrul.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan mengajak semua pihak harus menyatukan barisan karena pihaknya mau ekspor besar-besaran.
"Jadi kita penuhi kebutuhan nasional sekaligus buat peluang untuk melakukan ekspor ke depan. Yakinlah kita ini adalah pejuang untuk negeri dan bangsa ini, dan besok akan ada sesuatu yang besar yang kita wujudkan lebih banyak," ujar Mentan Syahrul.
Pra Penas Petani Nelayan 2022 merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada 2023 di Sumatera Barat.
Pra Penas 2022 tersebut juga dihadiri lebih dari 5 ribu peserta, yang terdiri dari pengurus kelompok KTNA di semua tingkatan, PERHIPTANI, pengurus/anggota Forum Komunikasi P4S.
Kemudian pengurus/anggota Asosiasi Petani Nelayan, DPA/DPM, perwakilan petani nelayan seluruh Indonesia, aparat pemerintah, asosiasi dan organisasi profesi pertanian, pelaku agribisnis, penyuluh, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.
Mengusung tema Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan, Mentan Syahrul mengajak seluruh pelaku utama pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan Pra Penas Petani Nelayan 2022 ini sebagai wadah belajar dan mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama antara petani nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.
"Dengan adanya Pra Penas Petani Nelayan 2022 diharapkan dapat membangkitkan semangat tanggung jawab sebagai sarana memantapkan penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan," ujar Dedi Nursyamsi.
Dia mengatakan dengan hadirnya lebih dari 5 ribu peserta menunjukkan bahwa Pra Penas 2022 dianggap sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan Penas Petani Nelayan 2023. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi