jpnn.com, JAKARTA - Kopi menjadi salah satu komoditas pertanian yang dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19, bahkan semakin diminati pasar global.
Karena itu, guna memperluas akses pasar kopi nasional, peningkatan penjualan ekspor serta akselerasi perekonomian, saat ini pemerintah tengah berupaya membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Pengembangan dan Hilirisasi Kopi dan Kakao Bali
Bekerja sama dengan para pemangku utama pengembangan kopi nasional, seperti Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Gabungan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (GAEKI) serta asosiasi lainnya, pemerintah menggelar kegiatan Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022.
“Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 sebagai medium informasi dan komunikasi antara Pemerintah, dunia usaha dengan masyarakat melalui kemasan pameran dan forum bisnis guna membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud saat menghadiri Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 di Lapangan Banteng Jakarta, Jumat (24/6).
BACA JUGA: Kementan Siap Geber Vaksinasi Darurat untuk Redam Wabah PMK
Musdhalifah mengatakan tujuan utama kegiatan ini adalah mengemukakan komoditas kopi dibangun sebagai perluasan informasi peta komoditas kopi dengan varietas unik kawasan tropis yang tidak dimiliki negara lain sebagai stimulator pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar terus berupaya mendorong dan mendukung para pekebun kopi serta pelaku usaha perkebunan Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanamnya menjadi kopi terbaik di dunia.
BACA JUGA: Kementan dan TNI AU Berkolaborasi Kembangkan Sorgum dan Jagung di Area Bandara El Tari
Tujuannya agar dapat terjalin kerjasama dengan puluhan negara di dunia dan terbuka akses pasar yang lebih luas.
Menurut Mentan, kopi Indonesia selama ini cukup dikenal di seluruh dunia karena memiliki ciri khas yang cukup tinggi, karena kualitas rasa dan aromanya sangat berbeda dengan kopi-kopi lain di berbagai benua.
Apalagi Indonesia adalah negara subur yang memiliki dukungan matahari dan air yang melimpah.
Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro mengungkapkan kopi merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan.
Harapannya dapat mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) melalui promosi dan eksibisi, seperti acara Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022.
"Kopi Indonesia sudah terkenal kualitasnya di mancanegara ditandai dengan berhasilnya menjadi juara di berbagai kontes kopi dunia dan sudah mendapat tempat di pasar internasional," ujarnya.
Luas areal kopi nasional 1,28 juta hektare dan produksi 774 ribu ton, menempatkan Indonesia sebagai negara produsen kopi terbesar ke-4 dunia, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.
"Dari tiga jenis kopi yang berkembang di Indonesia yaitu Arabika, robusta dan Liberika yang tersebar sejak dari Aceh hingga Papua, 35 produk kopi telah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG)," terangnya.
Karena itu diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pekebun kopi nasional.
"Kopi Indonesia mendunia, pekebun sejahtera," tegasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi