jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie membahas mengenai pentingnya mengelola keuangan negara dengan berhemat untuk kepentingan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Anindya menyampaikan hal tersebut pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).
BACA JUGA: UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Kadin Imbau Pengusaha tak Melakukan PHK
“Kita bicara mengenai pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat,” kata Anindya.
Dia menjelaskan terdapat sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar kepentingan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Anindya Bakrie: Rapimnas Kadin 2024 Fokus Hasilkan Rekomendasi Terbaik untuk Pemerintah
“Misalnya makanan bergizi gratis, lalu juga industrialisasi agrikultur atau lumbung pangan, sampai nanti buat transisi energi, rumah murah dan lain-lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anindya menilai pengusaha yang berada dalam naungan Kadin Indonesia dan Hippi memiliki fokus yang sama, yakni menjadi mitra untuk membantu pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi ke angka 8 persen dan mengentaskan kemiskinan.
BACA JUGA: Kemenag Sebut Efisiensi Anggaran Diklat Mencapai Rp 1,6 Triliun, Ini RahasianyaÂ
“Kebetulan Kadin, baru saja Rapimnas kemarin, jadi masih segar, HIPPI adalah salah satu Anggota Luar Biasa (ALB) yang aktif. Jadi, bersama-sama kita ingin memastikan angka 8 persen sudah tercapai dan angka 0 persen kemiskinan juga tercapai, dan itu sangat mungkin,” ujar Anindya.
Anindya menambahkan hal ini dikarenakan jaringan HIPPI mulai dari dunia usaha pemula hingga besar dapat mengedepankan ekonomi masyarakat.
Anindya melihat jaringan HIPPI sangat luar biasa dan sangat konkret serta dapat mengedepankan ekonomi masyarakat.
“Tadi, saya bertemu dengan berbagai macam konstituen. Pertama dari dunia usaha, baik yang besar, tengah, kecil maupun pemula. Dan, juga tadi diskusinya menarik,” ujar Anindya.
Dia menyebut dalam pertemuan itu tak hanya berbicara mengenai bagaimana menghubungkan antar-pengusaha di daerah, tetapi juga membicarakan perkembangan politik dan ekonomi dunia karena semuanya berkaitan.
“Namun, jangan tidak lupa menegakkan ekonomi itu dari daerah, dari UMKM,” pungkas Anindya.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari