jpnn.com, PALEMBANG - Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur, dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengungkapkan hampir semua Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumatera Selatan berjalan on the track.
Pernyataan itu disampaikan Wahyu saat menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan PSN di Provinsi Sumsel yang diselenggarakan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Griya Agung, Palembang, Kamis (4/7) siang.
BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang
"Semuanya bisa dikatakan on track ya. Memang ada beberapa masalah yang harus kami tindaklanjuti di Jakarta. Tadi sudah kami perjelas dengan gubernur dan semua tadi sudah tahu dan datang juga nanti masing-masing akan melaksanakan tugasnya. Hasilnya akan kami laporkan pada Menko," ujar Wahyu.
Wahyu yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana KPPIP itu menyampaikan dalam waktu dekat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan melakukan rapat evaluasi membahas progres PSN di seluruh provinsi, salah satunya di Sumsel.
BACA JUGA: Lantik Melza Elen Setiadi jadi Ketua TP PKK Sumsel, Ini Pesan Tri Tito Karnavian
"Proyek-proyek ini hampir semuanya on the track, kecuali ada satu yang terkait mundurnya Air Product sehingga ini harus kami cari bagaimana gantinya dari rencana pembangunan yang ada di Muara Enim," jelas Wahyu.
Ditanya mengenai proyek mana saja yang menjadi prioritas, Wahyu mengatakan ada tiga, yakni sektor transportasi seperti jalan tol dan pelabuhan serta kereta api.
BACA JUGA: Deputi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi jadi Pj Gubernur Sumsel, Ini Pesan Menko Airlangga
"Karena untuk logistik ya jadi penting semua. Karena itu untuk jalan tol akan kami upayakan percepatan," ujarnya.
Wahyu juga mengatakan rakor ini dalam rangka mengingat arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan PSN yang sudah mulai tidak ada lagi yang mangkrak.
Karena itu, Presiden Jokowi meminta agar proyek-proyek ini harus diteliti betul agar permasalahan, seperti pengadaan tanah, pembiayaan, dan perizinan yang menjadi kriteria dasar perlu diperhatikan agar pelaksanaan PSN dapat terealisasi sesuai target
"Dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di lokasi maupun dampak secara nasional," harapnya.
Lebih jauh dikatakan Wahyu, dalam tahapan PSN biasanya ada beberapa proses yang dilewati, mulai dari tahapan persiapan, tahapan transaksi, tahapan konstruksi, dan selesai.
Tahapan proyek-proyek di Sumsel ini menurut Wahyu perlu evaluasi untuk mengetahui mana saja yang perlu mendapat perhatian bersama.
Wahyu menegaskan Sumsel merupakan bagian dari rencana besar pemerintah.
Berdasarkan Permenko Nomor 6 Tahun 2024, saat ini ada 218 proyek dan 15 program yang tersebar di 14 sektor di Indonesia yang masing-masing memiliki besaran dan target dengan total nilainya Rp 6.200 triliun.
Jika dilihat sebagian besar diharapkan agar proyek ini dapat dibiayai swasta, baik swasta murni maupun melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha.
Untuk di Sumsel, Wahyu menyampaikan terdata di KPPIP terdapat 3 proyek yang sudah selesai dari 15 PSN di daerah ini.
Kemudian ada 4 proyek yang beroperasi sebagian dan 4 dalam tahapan konstruksi, serta 2 tahap transaksi, dan 2 penyiapan.
"Kami akan bahas satu-satu proyek ini. Tentu kami menginginkan, terutama yang masih dalam tahapan transaksi dan penyiapan agar bisa didorong ke tahap konstruksi. Namun konstruksi ini harus kami pastikan terkait perizinan, ketersediaan lahan, dan komitmen pembiayaan," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi berharap dengan adanya rakor ini dapat lebih mendorong realisasi PSN di sisa semester II agar dapat diselesaikan.
"Kami sudah melakukan pembahasan satu persatu sesuai catatan KPPIP. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mendengarkan arahan dari KPPIP," kata Elen Setiadi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi secara daring, Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang M. Unu Ibnudin.
Selain itu, hadir juga Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Suroto, Asisten Deputi Jasa Keuangan dan Industri Informasi Agus Wibowo, Asisten Deputi Niaga dan Transportasi Desi Zulfiani, Asisten Deputi Migas Pertambangan dan Petrokimia Herry Permana, serta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elen Setiadi Resmi Jabat Pj Gubernur Sumsel Gantikan Agus Fatoni, Ini Harapan Mendagri
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi