jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Achmad Hafisz Tohir mengapresiasi keterlibatan anak muda dalam program ‘Magang di Rumah Rakyat’.
Program ini diinisiasi Sekretariat Jenderal DPR, khususnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan bekerja sama dengan Kemendikbudristek.
BACA JUGA: Kemkominfo Ajak Anak Muda di Papua & Manado Berkolaborasi
Kegiatan yang diikuti mahasiswa dari beberapa kampus di berbagai kota ini merupakan salah satu rangkaian dari program ‘Kampus Merdeka’ yang menjadi bagian kebijakan Merdeka Belajar.
“Dengan mahasiswa yang (jumlahnya) dua ratusan ini, saya kira ini hal yang sangat maju bagi negara demokrasi seperti kita memandang bahwa mahasiswa adalah semacam think-tank yang idealismenya belum terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan,” kata Hafisz melalui keterangan yang diterima, Kamis (15/9).
BACA JUGA: Sandiaga Beri Tips Kepada Pengusaha Muda, Gagal itu Anak Tangga Menuju Sukses
Hafisz Tohir sempat menghadiri kuliah umum terkait diplomasi parlemen dengan pembicara Ketua BKSAP DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (12/9).
Anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I ini menyinggung tentang peranan anak muda dalam kebangkitan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Fraksi PKS Ingin Anak Muda Melanjutkan Estafet Kepemimpinan yang Menyatukan Bangsa
Menurutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia tak boleh disia-siakan.
Untuk itu, dia meminta pemerintah maupun swasta harus bisa memberikan fasilitas untuk anak muda termasuk terkait dengan lapangan pekerjaan.
"Kami tidak heran kalau beberapa pengamat ekonomi tingkat dunia mengatakan kita akan mencapai lima besar dunia ketika bonus demografi ini bisa kita kawal dengan baik,” ujar Hafisz.
Terkait dengan diplomasi parlemen, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan bahwa terbuka kesempatan besar bagi anak-anak muda untuk melanjutkan jejak yang telah dibangun para anggota DPR saat ini.
Dia mengatakan diplomasi antarnegara tak hanya bisa dilakukan oleh para duta besar saja namun juga oleh seluruh anggota parlemen.
Hafisz juga menjelaskan, hingga saat ini tidak ada regulasi yang menghalangi generasi muda menjadi politisi maupun duduk di lembaga perwakilan rakyat baik di tingkat I, II maupun di tingkat pusat.
Karena itu, peluang mahasiswa ini menjadi politisi sangat terbuka dan tentunya dapat berperan serta dalam menjalankan fungsi diplomasi parlemen. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi