jpnn.com - JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI menggelar Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Presiden Soekarno sesi ke-5 2022.
Acara yang digelar dalam rangka peringatan HUT Ke-77 RI ini mengangkat tema “Saatnya Menjadi Proklamator Muda Indonesia”, itu diikuti finalis dari 20 provinsi se-Indonesia.
BACA JUGA: Fraksi PKS Launching Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno, Dr Salim Berpesan Begini
Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri manyampaikan pidato kebangsaan yang membakar semangat para peserta dan audiens yang hadir.
Dr. Salim menyampaikan dua pesan kebangsaan. Pertama, menjadikan proklamasi kemerdekaan sebagai ikrar kebangsaan untuk terus menjaga dan memajukan Indonesia.
BACA JUGA: Mayoritas Fraksi Enggan Merevisi UU Pemilu, PKS Kecewa
“Indonesia memang telah merdeka, tetapi tidak pernah berhenti berjuang. Anak muda harus menjadi pejuang-pejuang masa kini dalam berbagai bidang,” ungkap Dr. Salim dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (30/8).
Kedua, Dr. Salim berpesan supaya menjadikan proklamator, para pejuang, dan pendiri republik sebagai teladan dalam mengisi peran-peran pembangunan saat ini.
BACA JUGA: Fraksi Demokrat Telusuri Penyebab Keterlambatan Pembahasan RUU LLAJ, Fraksi PKS Bilang Begini
“Tiga karakter yang menonjol dari proklamator dan pendiri bangsa kita, pertama sebagai tokoh pemersatu bangsa. Kedua, sebagai tokoh dengan jiwa dan pemikiran yang besar tentang Indonesia bahkan dunia. Ketiga, sebagai tokoh yang melakukan perubahan besar bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Menteri Sosial RI 2009-2014 ini berpesan kepada para generasi muda mewarisi jiwa, pemikiran dan semangat tersebut.
“Jadilah proklamator muda Indonesia. Anak muda adalah generasi emas Indonesia yang harus mengambil peran-peran kepemimpinan karena anak muda selalu mengambil peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia,” katanya.
Ahmad Syaikhu mengapresiasi konsistensi Fraksi PKS dalam membangkitkan semangat nasionalisme melalui berbagai event dan lomba-lomba kebangsaan.
Dia menyatakan bahwa hal ini membuktikan bahwa PKS selalu terdepan dalam menjaga NKRI dengan selalu mengingatkan pesan kebangsaan dari proklamator dan para pendiri bangsa.
“Jas merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Ada juga pesan lain, jas hijau, jangan pernah melupakan jasa-jasa ulama. Selain itu, ada jas muda, jangan pula melupakan jasa pemuda dalam sejarah bangsa,” ungkap Syaikhu.
Menurut dia, Indonesia merdeka atas kontribusi banyak pihak. Banyak elemen bangsa yang berjuang dan bersatu padu mengesampingkan perbedaan yang ada. Dia mengatakan semangat inilah yang harus ditangkap generasi muda saat ini.
“Semangat juang dan kontribusi untuk bangsa dengan cara saling kerjasama dan berkolaborasi,” katanya.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam sambutannya mengatakan pihaknya berkomitmen terus mengokohkan nilai-nilai kebangsaan agar generasi bangsa cinta tanah airnya dan tidak lepas dari sejarah bangsanya.
Dia mengatakan bahwa generasi muda adalah masa depan bangsa Indonesia yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Mengambil teladan dari proklamator kita, generasi muda harus menjadi pemimpin yang menyatukan bangsa dan bukan yang memecah belah, menebar hoaks dan fitnah untuk mengambil keuntungan pribadi,” kata dia.
Jazuli mengatakan bahwa Bung Karno, Bung Hatta, dan para pendiri bangsa susah payah menyatukan Indonesia. Menurut dia, mereka menyadari bahwa bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, budaya, agama, dan golongan, tidak akan bisa merdeka jika tidak bersatu.
“Maka, jangan sampai generasi sekarang mengkhianati semangat persatuan tersebut,” ungkap Jazuli.
Dewan Juri Lomba Baca Teks Proklamasi Fraksi PKS Tahun 2022, yaitu Ecky Awal Mucharam (Wakil Ketua Fraksi PKS), Franky Paulus ST Roring (Dekan FISIP Universitas Bung Karno), Yeddidiah Soerjosoemarno (Pemuda Pancasila), dan Gamal Albinsaid (Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS). (boy/jpnn)
Hasil keputusan Dewan Juri menetapkan juara sebagai berikut:
Juara 1 : Rifqi Satya Darmawan dari Provensi Sumatera Selatan
Juara 2 : Hendri Setiawan dari Provinsi Lampung
Juara 3 : Egi Hendrick dari Provinsi Kepulauan Riau
Harapan 1 : Fatmawati dari Sulawesi Tenggara
Harapan 2 : Ambo Tang dari Kalimantan Timur
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi