Hafisz Tohir Sebut KWP Punya Andil Besar Menyukseskan P20, Begini Harapannya

Sabtu, 17 September 2022 – 07:23 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR chmad Hafisz Tohir. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Achmad Hafizh Tohir mengatakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) harus mengambil peranan untuk menyukseskan acara P20.

Selaku tuan rumah dalam agenda yang melibatkan parlemen dunia ini, Hafisz Tohir meminta KWP membantu DPR menyiarkan kabar baik tentang Indonesia di mata dunia.

"P20 ini momen kita menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan negara kecil. Indonesia bukan negara ecek-ecek. Indonesia itu memiliki kekuatan parlemen yang luar biasa," ujar Hafisz Tohir seusai menjadi narasumber di forum diskusi dan sosialisasi kinerja DPR dengan KWP di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9).

Dalam diskusi yang bertemakan Peran Pers dalam Menyukseskan P20 'Stronger Parliament for Sustainable Recovery' ini, Hafisz Tohir mengungkapkan DPR merupakan parlemen nomor tiga terbesar di dunia.

BACA JUGA: Sambut Agenda P20, DPR RI Selenggarakan Friendship Ride and Fun

"Saya kira (P20) saatnya kita tunjukkan kepada dunia bahwa parlemen kita berdaya dan bisa membuat event yang besar seperti ini," tuturnya.

Di hadapan para wartawan yang merupakan mitra DPR ini, ia mengingatkan pers termasuk dalam empat pilar demokrasi.

BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Agenda P20 di Indonesia Angkat 4 Isu Prioritas

Untuk itu, pers berkewajiban menjadi tonggak untuk mengontrol jalannya berbagai kebijakan di suatu negara.

Politisi Fraksi PAN itu juga menyampaikan P20 merupakan momentum transformasi energi.

Menurutnya, energi yang selama ini menimbulkan polusi secara perlahan harus diganti dengan energi baru terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan.

BACA JUGA: Putu Rudana Beber 4 Isu Penting Ini Jelang P20-G20 di Bali

Belum lagi harga energi fosil, seperti harga minyak dunia sedang tidak stabil.

Hal ini membuat urgensi menuju energi hijau yang ramah lingkungan menjadi sangat krusial.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa transformasi energi ini tidak mudah juga untuk dijalankan sesuai dengan perencanaan semula," pungkasnya. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler