jpnn.com - SELAMA ini kita hanya tahu jenis buat pertolongan pertama pada menstruasi yaitu pembalut saja. Padahal, ada banyak jenis pembalut lain yang harus kita ketahui dan bisa kita coba pakai, salah satunya adalah tampon.
Kalau Anda menonton film atau serial TV Hollywood, pasti sering mendengar kata tampon. Tampon memang jadi pertolongan pertama paling favorit di luar negeri. Bentuknya seperti pulpen yang dimasukkan ke dalam vagina dengan berbagai ukuran yang disesuaikan.
BACA JUGA: 3 Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan Rambut
Produk ini menuai pro dan kontra di beberapa negara khususnya Asia. Karena masyarakat merasa khawatir pemakaiannya bisa berpengaruh pada keperawanan seseorang. Kalau menggunakan tampon, kita harus sering menggantinya. Soalnya pemakaian terlalu lama bisa menyebabkan penyakit ringan maupun serius pada organ reproduksi kita.
Berikut adalah pro dan kontra menggunakan tampon, seperti dilansir laman Health Me Up, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Sering Pakai High Heels, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan
PRO:
1. Kenyamanan
Kebanyakan wanita cenderung menemukan tampon lebih nyaman dipakai dibandingkan pembalut. Menggunakan tampon memungkinkan perempuan untuk lebih aktif.
2. Kebersihan yang lebih baik
Kebanyakan wanita merasa bahwa tampon lebih bersih jika dibandingkan dengan pembalut lainnya.
3. Memungkinkan Anda untuk berenang
Tidak seperti pembalut, tampon memungkinkan Anda untuk berenang selama periode Anda. Tampon juga menawarkan kenyamanan lebih dari pembalut, sehingga Anda bisa berolahraga dan terlibat dalam bentuk lain dari aktivitas fisik.
4. No visibilitas
Pembalut bisa kelihatan melalui celana Anda yang bisa sangat memalukan. Dengan tampon Anda akan tidak perlu harus khawatir tentang hal itu.
5. Tidak berbau
Jika Anda memakai pad Anda terlalu lama maka hal ini bisa menyebabkan bau. Saat Anda memakai tampon, Anda bisa menghindari bau asalkan Anda sering mengganti tampon tersebut.
6. Kenakan pakaian apapun
Ketika memakai pembalut, Anda perlu memakai pakaian untuk mencegah potensi kebocoran. Dengan tampon, Anda bisa memakai pakaian apapun yang Anda sukai.
KONTRA
1. Risiko tinggi toxic shock syndrome (TSS)
Penggunaan tampon bisa meningkatkan risiko TSS. TSS disebabkan ketika bakteri strep berkembang di vagina dan diserap ke dalam aliran darah. Gejala TSS termasuk demam, mual, muntah, diare, pusing, dehidrasi, nyeri otot. TSS juga bisa berakibat fatal jika tidak didiagnosis pada waktu yang tepat.
2. Sulit untuk digunakan
Beberapa wanita menghindari tampon dan lebih memilih pembalut biasa karena tampon lebih sulit untuk digunakan dimana tampon perlu dimasukkan ke dalam vagina.
3. Tidak ramah lingkungan
Polypropylene, bahan overwrap tampon tidak biodegradable. Beberapa studi menunjukkan bahwa bahan kimia seperti pestisida dan klorin yang digunakan untuk pemutih kapas juga digunakan pada tampon. Dioksin juga digunakan selama pembuatan tampon meskipun dalam jumlah kecil namun diyakini bahwa hal itu bisa menyebabkan peradangan.(fny/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi