jpnn.com, PONTIANAK - Aseng tega menganiaya ayah kandungnya, Atong, di rumah mereka di Gang Tanjung Harapan, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (7/7).
Ulah Aseng membuat kepala Atong berlumurah darah. Atong lantas mendatangi rumah Ketua RT 1 Haji Ibrahim.
BACA JUGA: Adi Mondar-mandir di Depan Rumah Elianti, Mencurigakan
"Kaget saya. Saat itu dia (Atong) cuma bilang “aku dipukul anakku”," ungkap Ibrahim, Sabtu (7/7).
Namun, Atong tidak menjelaskan secara detail penyebab dirinya dihajar oleh anaknya.
BACA JUGA: Ditangkap Satpol PP di Kamar, Ngakunya Belajar Bareng
Ibrahim pun meminta warga yang kebetulan melihat Atong berlumur darah untuk tidak menyentuh korban.
"Biar polisi yang urus. Saya pun hanya minta Atong untuk diberi minum agar tenang dulu. Baru setelah tenang, saya minta sekretaris RT mengantar Atong ini ke Polsek Selatan,” terang Ibrahim.
BACA JUGA: Penuh Prestasi, Sutarmidji Sangat Layak Pimpin Kalbar
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Aseng berada di rumah sembari membawa kapak.
Ibrahim beserta sekretaris RT dan beberapa warga berdiskusi untuk mengamankan Aseng.
Setelah itu, Ibrahim segera mendatangi rumah Atong dan meminta Aseng menyerahkan diri.
"Setelah Aseng bertemu kami, saya minta dia untuk ikut ke kantor polisi. Syukurnya dia tidak memegang apa pun saat kami mendatangi dia. Nggak melawan juga," kata Ibrahim.
Ibrahim mengatakan, Aseng tidak pernah bergaul dengan masyarakat sekitarnya. Sementara itu, Atong dikenal sebagai pribadi yang ramah.
"Atong udah lama tinggal di sini. Saya udah jadi RT selama 40 tahun. Atong ini udah tinggal lebih lama di sini," kata Ibrahim. (bek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Tak Berdaya Diperkosa 3 Pria Muda di Kamar
Redaktur : Tim Redaksi