jpnn.com, MEULABOH - Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS heran mengapa banyak aparatur sipil negara (ASN) perempuan di daerah itu yang menggugat cerai suaminya ke pengadilan melalui Mahkamah Syar’iyah. Padahal, kata Haji Ramli, selama ini tidak ada masalah yang terjadi, seperti persoalan ekonomi dan lainnya.
“Saya heran mengapa banyak ASN nekat menggugat cerai suaminya, padahal selama ini tidak ada masalah seperti kondisi ekonomi, atau hal lain,” kata Haji Ramli MS di Meulaboh, Selasa (23/11).
BACA JUGA: Rekrutmen Eks Pegawai KPK Jadi ASN Polri Dinilai Bertentangan dengan Hukum
Meski tidak memerinci berapa jumah ASN di Aceh Barat yang menggugat cerai suami, Haji Ramli MS mengakui hampir setiap bulan sepanjang tahun ini, dirinya terpaksa menandatangani surat yang diajukan oleh ASN perempuan.
Adapun alasan para ASN menggugat cerai suami, yakni diduga karena ada faktor orang ketiga, atau persoalan lainnya yang tidak bisa disampaikan ke publik.
BACA JUGA: Menteri Tjahjo Tegaskan ASN tak Termasuk Kriteria Penerima Bansos
Haji Ramli MS berharap maraknya aksi gugat cerai suami oleh ASN perempuan di Aceh Barat diharapkan tidak lagi terjadi ke depan.
Sebagai seorang abdi negara, kata dia, ASN harus mampu menunjukkan kepribadian dan contoh yang baik kepada seluruh rakyat, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat di sekitar tempat tinggal.
BACA JUGA: Brigadir DY Dipecat Akibat Mencabuli Anak di Bawah Umur
“ASN di Aceh Barat harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Saya berharap ke depan tidak ada lagi ASN yang menggugat cerai suami atau istrinya, ini tidak baik,” kata Ramli MS. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy