jpnn.com, BANDUNG - Pelatih Djadjang Nurdjaman sepertinya sulit untuk mempertahankan posisinya.
Itu setelah Persib Bandung menelan kekalahan beruntun di Liga 1.
BACA JUGA: SFC vs Mitra Kukar: Kesempatan Terakhir Osvaldo Lessa
Tak hanya dianggap gagal menciptakan stabilitas permainan Maung Bandung di awal Liga 1 2017, konflik Djadjang dengan bobotoh yang memanas beberapa pekan belakangan membuat sang pelatih dalam posisi tidak mengenakkan.
Dari sembilan pertandingan Persib hanya tiga kali mengantungi kemenangan dan empat kali mengantungi skor imbang.
BACA JUGA: Bek Tangguh Berjuluk The Samurai Ogah Ulang Kesalahan Lagi
Kini Atep dkk. ada di posisi 11 klasemen sementara, dengan koleksi 13 poin, tertinggal tujuh poin PSM Makassar yang saat ini jadi pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 20 poin.
Pencapaian ini dianggap tak pantas, mengingat skuat Persib amat mentereng. Dengan modal pendanaan berlimpah, Persib menggaet dua bintang dunia eks Premier League, Michael Essien (Ghana) dan Carlton Cole (Inggris).
BACA JUGA: Haji Umuh Sedih dan Menangis Lihat Ulah Bobotoh
Skuat Tim Pangeran Biru kian mentereng dengan kehadiran pemain-pemain gres sarat reputasi macam, Raphael Maitimo, Shohei Matsunaga, serta Supardi Nasir.
Mereka berkolaborasi dengan bintang-bintang lawas macam Atep, Tantan, Vladimir Vujovic, Kim Jeffrey Kurniawan, serta Hariono.
Nyatanya, komposisi skuat bertabur bintang tak jadi jaminan Persib bakal stabil di awal musim.
Dan akhirnya, hari Senin malam, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara terkait pengunduran diri Djadjang Nurdjaman.
“Baru lisan kepada pemain dan Pak Tedy, pemain juga sedih dan tidak rela kalau Djanur pergi,” ujar Umuh. (pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komdis PSSI Diminta Lebih Keras Lagi
Redaktur & Reporter : Budi