jpnn.com, JAKARTA - Klub Liga 1 2017 dipastikan mengalami nasib yang sama dengan peserta kompetisi ISC A 2016.
Janji hak peringkat dan siar yang dilontarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal diberikan di akhir kompetisi, akhirnya harus molor cukup panjang pencairannya.
BACA JUGA: Klub Liga 1 2018 Dapat Subsidi Minimal Rp 5 Miliar
Uang yang sejatinya menjadi hak klub sebagai pengganti hadiah dari rating televisi dan hak siar selama kompetisi 2017 tersebut, besar kemungkinan baru terbayarkan pada 2019 mendatang.
Keputusan tersebut dilontarkan CEO PT LIB Berlinton Siahaan setelah jajarannya menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) PT LIB di Jakarta, Kamis (8/3) yang diikuti klub dan juga PSSI.
BACA JUGA: Madura United Desak LIB Segera Bagikan Pendapatan Hak Siar
Berlinton berharap, klub dapat memahami situasi yang dialami oleh pihaknya tersebut karena menurutnya, kondisi itu muncul akibat tertundanya pembayaran uang dari pemegang hak siar musim lalu.
"Jadi pasti akan diselesaikan lah, LIB ini dimiliki klub, jadi akan ada surat menyurat juga nanti (spal penyelesaian, red) dan yang penting hasilnya nanti," terangnya, usai RUPS.
BACA JUGA: Juara Liga 1 Tidak Akan Kantongi Hadiah Tunai
Pria yang juga menjabat bendahara PSSI tersebut menyampaikan pihaknya tak akan lari dari tanggung jawab tersebut. Dia membandingkan sikapnya dengan penyelesaian tunggakkan uang distribusi komersial atau subsidi kepada klub Liga 1 2017 yang sempat ditunggak.
"Sama lah dengan dengan dana subsidi, kontribusi komersial itu, akhirnya kami bayarkan kan meski tertunda," ucapnya percaya diri. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Today! Bhayangkara FC Terima Rp 625 Juta
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad