jpnn.com - JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta mengancam bakal memanggil paksa saksi pengusaha Elda Devianne Adiningrat, dalam perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah.
Sebab, Elda yang juga bekas Ketua Asosiasi Perbenihan itu belum menampakkan tanda-tanda hadir untuk memenuhi persidangan.
BACA JUGA: Hakim tak Percaya Pertemuan di Medan Hanya Bahas Data Sapi
Hakim Ketua Nawawi Pomolango mengatakan, seseorang yang dipanggil sebagai saksi di pengadilan sudah menjadi kewajiban untuk memenuhinya. "Di Undang-undang diperkenankan pemanggilan paksa untuk saksi yang tidak patuh," kata Nawawi, di persidangan.
Dia mengingatkan, saksi yang dipanggil sebaiknya tak menunda kehadiran. "Karena itu diatur dalam Undang-Undang, kita lihat Menteri Suswono saja dapat meninggalkan semua pekerjaannya" tegas Hakim.
BACA JUGA: Suswono Anggap Fathanah Sok Akrab
Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi, Rini Triningsih, mengatakan, saksi Elda akan datang siang ini. "Elda ada konfirmasi datang jam satu siang," kata Rini.
Sidang kali ini bakal menghadirkan enam orang saksi, yakni Mentan Suswono, Sekretaris Mentan Baran Wirawan, dan orang dekat Suswono, yakni Soewarso, pengusaha yang juga putra Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin Ridwan Hakim, serta pengusaha Denny Adiningrat. Namun hingga siang ini terpantau baru Suswono, Soewarso dan Baran yang diperiksa. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Hamdan Zoelva Sah Menjabat Wakil Ketua MK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rustriningsih Diminta Tiru Loyalitas Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi