jpnn.com - JAKARTA - Sunny Tanuwidjaja mengaku sebagai staf bidang politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok mengaku sebenarnya berhak mengangkat siapa saja sebagai staf.
"Tapi tidak bisa dilantik," kata Ahok saat bersaksi untuk mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan anak buahnya Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/7).
BACA JUGA: Ahok Puji Kesuksesan Bos Agung Podomoro Land
Ahok mengatakan, stafnya bukan hanya Sunny. Namun, ada beberapa staf di sejumlah bidang. Seperti bidang media, politik, sosial dan lainnya.
Hakim Ketua Sumpeno lantas menanyakan apa hasil bantuan Sunny dalam bidang politik untuk Ahok? "Hasil bantuan Sunny apa?" kata Sumpeno.
BACA JUGA: Mbak Puan Khawatirkan Kanibalisme Politik di Internal Partai
Ahol menjelaskan, ia kenal Sunny sejak 2010. Saat itu Sunny magang di kantornya untuk menyelesaikan kuliah yang ditempuhnya di Amerika Serikat. Dia menjelaskan, dulunya Sunny bekerja di Centre For Strategic and International Studies (CSIS). Karenanya, Ahok mengaku sudah biasa berdiskusi politik maupun mengkaji buku.
"Jadi kami banyak diskusi. Dia memberikan masukan dan pandangan politik," ujar Ahok.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Ahok Biarkan Bangunan di Pulau Reklamasi Milik Aguan
Tidak puas, Sumpeno kemudian meminta contoh kontribusi Sunny dalam bidang politik untuk Ahok.
"Beberapa di antaranya apa kontribusinya?" tanya Sumpeno.
Ahol menjelaskan, Sunny membantu menganalisa ketika ia hendak turun ke masyarakat. Sebab, Ahok mengaku memang banyak penolakan masyarakat ketika ia hendak maju menjadi gubernur. "Dia memberikan masukan, semacam eksperimen politik," katanya.
"Jadi, kalau dibilang staf saya, saya ketawa saja. Karena lebih cocok jadi teman ngomong pak, karena tidak digaji," ujar Ahok.
Hakim kemudian mencecar di mana ruangan Sunny dan staf lainnya. Ahok menjawab, semua staf yang membantunya ditempatkan di ruang kerjanya. Satu ruangan dengannya.
"Saya tidak punya ruangan khusus. Semua staf, anak magang atau siapa pun yang ingin merasa jadi gubernur bebas duduk di ruangan saya," ungkap Ahok.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SP3 Kebakaran Hutan di Riau, Mabes Polri Persilakan Jalur Praperadilan
Redaktur : Tim Redaksi