jpnn.com, TAMBUN - Enam orang pelaku begal tidak tanggung-tanggung saat mencari target. Mereka bahkan berani beraksi walaupun calon korban anggota TNI.
Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Candra Kumara menjelaskan, para pelaku tengah dalam kondisi mabuk.
BACA JUGA: 5 Orang Pembegal Anggota TNI Ditangkap, 2 Masih Diburu
“Korban sempat buka identitas bahwa dia anggota TNI, tapi pelaku tidak percaya kalau korban anggota TNI,” ucap Candra saat konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (26/10).
Kondisi mabuk itu yang juga membuat para pelaku tidak ‘ngeh‘ bahwa motor yang dipakai korban adalah motor operasional TNI.
BACA JUGA: Pelaku Begal Anggota TNI di Tambun Masih Diburu
“Mereka tidak ngeh, sehingga tetap membacok korban di bagian punggung,” katanya.
Korban memang sempat melawan, tetapi kalah jumlah, sehingga tidak bisa berbuat banyak. Setelah mendapat bacokan dua kali di bagian punggung, korban tersungkur. Para pelaku langsung mengambil ponsel Serka Agus Riyanto dan kabur.
BACA JUGA: Lokasi Begal Serka Agus Rupanya Pernah Terjadi Perampokan
Babinsa Lambang Sari itu kemudian menyelamatkan diri dengan pergi ke rumah sakit terdekat.
“Jadi mereka mabuk dulu, baru beraksi,” katanya.
Dari lima pelaku, dua berhasil melarikan diri, yakni A dan R. R adalah penadah ponsel hasil begal.
Beberapa pelaku masih di bawah umur dan akan menjalani peradilan anak, sementara pelaku yang cukup umur terjerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun penjara.(see/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempat Pembegalan Anggota TNI di Tambun Terkenal Rawan
Redaktur & Reporter : Yessy