jpnn.com, JAKARTA - TERLALU terpaku pada sosial media sebenarnya tidak baik juga untuk diri Anda sendiri lho.
Psikolog klinis Nirmala Ika menyarankan Anda menggunakan waktu liburan untuk berkumpul kembali dengan keluarga sembari membuat kegiatan bersama yang menyenangkan.
BACA JUGA: Kominfo: Tidak Ada Pemblokiran Media Sosial
" Selama ini kita mungkin sudah sering bertemu keluarga karena semua dikerjakan dari rumah, tetapi selama ini semua juga dengan kesibukannya masing-masing," kata dia kepada ANTARA.
" Nah mumpung libur, tidak apa-apa kok sekali-kali tidak mencuci baju dulu, tidak belajar dulu, tidak memikirkan pekerjaan kantor dulu, tetapi coba membuat kegiatan bersama yang menyenangkan," jelas Nirmala.
BACA JUGA: Ini Alasan Reza Rahadian Tidak Gunakan Media Sosial
Rekomendasi serupa diungkapkan profesor yang berfokus pada riset penggunaan media dan perilaku di Kent State University, Amerika Serikat, Andrew Lepp.
Lepp seperti dilansir Self menuturkan, biasanya setiap hari Minggu menghabiskan waktu bersama keluarga untuk mendaki atau menikmati makanan enak.
BACA JUGA: OYO Indonesia Angkat Bicara Terkait Keluhan Pelanggan di Media Sosial
Anda mungkin lebih suka menghabiskan waktu untuk kegiatan lain yang disukai, misalnya melukis, sekadar berjalan ke taman, berolahraga, memasak, atau melakukan berbagai hal lainnya.
Namun, jika ingin bebas dari dunia media sosial, maka lakukanlah.
Menurut Nirmala, terlalu terpaku pada media sosial bisa meningkatkan kecemasan yang sudah Anda miliki.
Melihat berita tidak menyenangkan atau informasi salah di media sosial bisa menjadi pemicunya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda bisa mengurangi kegiatan yang identik dengan generasi masa kini itu bisa dilakukan setiap hari.
" Ketika yang kita lihat adalah berita yang tidak menyenangkan, atau melihat keberhasilan hidup orang tanpa tahu kisah sebenarnya, lama-lama orang akan mudah menjadi gelisah dan merasakan perasaan-perasaan negatif lainnya," tutur dia.
Hal senada diungkapkan Profesor psikologi di Kent State University, Jacob Barkley yang mengatakan, rehat sejenak dari teknologi bisa membantu orang meringankan kecemasannya.
Salah satunya karena mengurangi kewajiban terkait komunikasi yang konstan.
Terkadang, kegiatan semacam menanggapi pesan teks baru, email, dan pesan Facebook tanpa henti bisa membuat stres.
Menjauh dari itu bahkan hanya untuk sehari saja bisa terasa luar biasa.
Barkley menyarankan Anda menyiapkan balasan email otomatis untuk memberi tahu orang-orang kalau Anda sedang dalam masa jeda.
Jadi Anda tidak perlu khawatir melewatkan pesan penting apa pun.
Di sisi lain, menjauh sejenak dari layar perangkat pintar Anda bisa menginspirasi Anda melakukan hal lain lebih banyak.
Misalnya untuk sekadar berjalan sendirian atau melakukan olahraga.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany