Halalbihalal dengan IWARI Cempaka, Gubernur Herman Deru Dianugerahi Gelar Cinta Marga

Selasa, 25 April 2023 – 21:51 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru (depan, tengah) saat menghadiri acara halalbihalal yang diinisiasi IWARI Cempaka di Balai Desa Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Senin (24/4), Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, OKU TIMUR - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dianugerahi gelar 'Cinta Marga' saat menghadiri acara halalbihalal yang diinisiasi organisasi kerukunan warga Komering (IWARI) Cempaka, Senin (24/4).

Acara tersebut berlangsung dipusatkan di Balai Desa Cempaka Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur.

BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Open House di Griya Agung, Lihat Siapa Saja yang Berkunjung

Gelar tersebut diberikan merupakan bentuk penghormatan dari masyarakat OKU Timur kepada tokoh yang dianggap banyak berjasa dalam membangun infrastruktur.

Khususnya pembangunan jalan yang menghubungkan OKU Timur dengan Ogan Ilir, termasuk pembangunan infrastruktur bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya.

BACA JUGA: Lepas Ratusan Peserta Mudik Gratis, Herman Deru: Ini Cara Kami Kanalisasi Euforia Pemudik

Pemberian gelar ditandai dengan pembacaan surat keputusan dan pemasangan kepudang atau tanjak (penutup kepala tradisonal) dan keris oleh tokoh adat setempat kepada Gubernur Herman Deru.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru memuji pesatnya kemajuan pembangunan Desa Cempaka dan keberadaan Sosat (gedung serbaguna) yang telah terbangun dengan baik dan fasilitas memadai.

Kondisi tersebut jauh berbeda saat dirinya masih menjabat bupati beberapa tahun silam.

Kala itu, menurut Herman Deru, ruas jalan provinsi penghubung OKI dengan Martapura sangat memprihatinkan.

Karena itu dirinya bertekad untuk menjadi orang yang bisa mengambil keputusan.

"Saya dengan menjadi Gubernur Sumsel dapat mengambil kewenangan dalam pembangunan infrastruktur di kabupaten atau kota termasuk di OKU Timur," tegas Herman Deru.

Dia berjanji pada tahun anggaran 2023, Pemprov Sumsel akan melanjutkan pembangunan ruas jalan Tanah Abang penghubung OKU Timur - Ogan Ilir.

"Jika nanti jalan ini sudah selesai, kalau hendak ke Ogan Ilir tidak perlu lagi lewat Kayu Agung lagi," ujarnya.

Lebih jauh Herman Deru menyampaikan pembangunan infrastuktur harus seiring dengan pemberdayaan ekonomi karena itu harus ada kesamaan persepsi dalam pembangunan.

Menurutnya, untuk menyatukan segala perbedaan agar menjadi kekuatan, antara lain dengan mengangkat adat istiadat.

"Untuk mengangkat adat istiadat dan kearifan lokal, Pemprov Sumsel telah mengeluarkan Perda aturan mengenai pemakaian atribut-atribut adat istiadat," tambah Herman Deru.

Kearifan lokal sebagai warisan para leluhur, lanjut Herman Deru, harus tetap dilestarikan.

Untuk itu, dia meminta warga Cempaka tetap melestarikan kearifan lokal, salah satunya dapat diwujudkan dalam bentuk penggunaan atribut baju adat bagi pasangan pengantin yang menikah.

"Tetaplah jaga kelestarian kearifan lokal bisa dalam bentuk setiap calon pengantin dapat menggunakan baju pengantin adat tradisional," pesan Herman Deru.

Pada kesempatan yang sama, IWARI Cempaka juga memberikan gelar kepada Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah dengan gelar 'Singa Marga'.

Turut hadir Ketua KORMI Sumsel Samantha Tivani HD, Duta Literasi Ratu Tenny Leriva, dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler