Halalkan Segala Cara demi Tolak Vaksin, Demo sampai Ancam Bunuh Pejabat

Sabtu, 30 Oktober 2021 – 20:44 WIB
Ilustrasi - Vaksin COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BRASILIA - Regulator kesehatan Brazil Anvisa pada Jumat (29/10) mengatakan bahwa lima direkturnya mendapat ancaman pembunuhan, kemungkinan terkait dengan persetujuan Anvisa bagi vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun.

Lewat sebuah pernyataan Anvisa mengaku telah melaporkan ancaman via surat elektronik tersebut kepada kepolisian dan kejaksaan.

BACA JUGA: 819.600 Vaksin Moderna Merapat, Ternyata dari Negara Ini

Menurut mereka, pesan yang dikirim pada Kamis pagi itu membahayakan nyawa kelima direktur jika Anvisa menyetujui vaksinasi untuk kelompok usia tersebut.

Sekolah-sekolah di Negara Bagian Parana juga mendapat ancaman, kata Anvisa.

BACA JUGA: Info Terbaru soal Jumlah Vaksin Covid-19 di Indonesia, Wow!

Ancaman muncul setelah Pfizer pada Rabu mengatakan akan mengajukan permohonan izin ke Anvisa supaya vaksin COVID-19 buatannya dapat digunakan pada anak berusia 5-11 tahun.

Komite penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer untuk kelompok usia itu, namun dengan dosis yang lebih rendah.

BACA JUGA: Belanja Vaksin Covid-19 Tembus Rp 28,2 Triliun, tetapi

Brazil menjadi salah satu negara dengan tingkat persetujuan vaksinasi tertinggi di dunia dan mengalami kemajuan dalam upaya vaksinasi COVID-19.

Namun, kelompok penentang vaksin menjamur sejak beberapa bulan lalu. Mereka rutin menggelar aksi demonstrasi di berbagai kota.

Gerakan ini makin meluas karena didukung oleh Presiden Jair Bolsonaro yang menolak disuntik vaksin COVID-19.

COVID-19 telah menelan 600.000 lebih korban jiwa di Brazil, angka tertinggi kedua di dunia setelah AS. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler