Lebih dari 40 sekolah negeri di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, akan membuka gerbang mereka selama musim panas di bawah program uji coba baru yang diluncurkan oleh Pemerintah Negara Bagian.

Menteri Pendidikan NSW, Rob Stokes, mengatakan, di bahwa sebuah program uji coba, halaman 42 sekolah akan dibuka untuk memungkinkan orang berolahraga dan bermain di sekolah lokal mereka selama liburan.

BACA JUGA: Saya Merasa Lebih Bebas di Korea Utara

"Karena semakin sedikit keluarga yang memiliki akses ke halaman belakang dan ruang terbuka pribadi, kami perlu memastikan bahwa ruang hijau yang indah tersedia, tersedia untuk semua orang di masyarakat," kata Stokes.

"Ini adalah ruang publik, masyarakat memilikinya, masyarakat membayar untuk itu.”

BACA JUGA: Coinbase Akan Luncurkan Koin Lain Sebagai Pilihan Investasi

"Cukup adil jika pekarangan itu tak dipakai sekolah maka bisa tersedia bagi masyarakat luas untuk dinikmati."

Pekarangan dari sekolah yang berpartisipasi akan dibuka dari jam 8:00 pagi sampai 6:00 sore waktu setempat mulai dari tanggal 23 Desember sampai akhir liburan sekolah pada akhir Januari.

BACA JUGA: MSF Perkirakan Lebih 10 Ribu Muslim Rohingya Terbunuh

Di sebagian besar sekolah yang terlibat, perusahaan swasta akan bertanggung jawab atas keamanannya, biayanya akan ditutupi oleh hibah sebesar $ 15.000 (atau setara Rp 150 juta).

"Kami telah melihat berbagai masalah yang terlibat dalam membuka ruang permainan ini, namun kami mengambil keputusan bahwa terlepas dari risiko apapun yang mungkin muncul, pada akhirnya publik -lah yangmembayar fasilitas ini," kata Stokes.

"Pasti konyol membiarkan ruang indah ini terkunci."

Stokes mengatakan jika uji coba berhasil, lebih banyak sekolah akan membuka gerbang mereka tahun depan.

"Kami akan melihat masalah apapun yang timbul sehubungan dengan pertanggungjawaban dan vandalisme, atau hal-hal semacam itu yang sangat penting ketika Anda mengizinkan akses tambahan ke ruang terbuka," ujarnya.

Sekolah yang berpartisipasi akan menerima hibah sebesar $ 15.000 (atau setara Rp 150 juta) untuk membantu meningkatkan fasilitas mereka.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbang HP Bekas Untuk Amal Makanan Gratis