jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Harry Bakti S Gumay mengungkap sejumlah kendala Bandara Halim Perdanakusuma jika dipergunakan untuk penerbangan komersial.
Kendala yang utama yakni kurangnya lahan parkir untuk pesawat, karena terbatasnya lahan. Dari hasil tinjauan Kementerian Perhubungan, Bandara Halim hanya bisa menampung tiga pesawat besar.
BACA JUGA: 674 Polisi Amankan Festival Keraton
"Hanya beberapa pesawat yang bisa parkir, kalau sekarang tiga pesawat besar saja," ujar Harry di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (4/12).
Sementara sisa tempat parkir diperuntukan untuk pesawat sewaan yang ditaruh di Bandara Halim. Maka itu pihaknya mengusulkan agar pesawat sewaan milik TNI Angkatan Udara tersebut bisa dipindahkan.
BACA JUGA: Ahok Jadi Rebutan Parpol
Masalah lainnya yakni pada jam pengoperasian pukul 8.00 hingga 12.00. Nah di jam itu TNI AU juga menggunakan Bandara Halim untuk latihan dan pengoperasian. "Kita punya payung kerjasama dengan TNI-AU, maka itu kita sedang bahas lagi lebih detail berkaitan slot yang ada," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Desak Kenaikan Tarif Tol Dalam Kota Ditunda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berikan Ruang Pengasong di DKI
Redaktur : Tim Redaksi