Hamdalah, 139 Polisi Eks FPU di Sudan Tiba di Jakarta

Minggu, 05 Maret 2017 – 14:29 WIB
Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Saiful Maltha di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (5/2). Foto: fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Satgas Garuda Bhayangkara yang tergabung dalam Formed Police Units (FPU) VIII United Nations Mission in Darfur (UNAMID) akhirnya bisa pulang ke Indonesia. Ada 139 personel Polri yang sempat ditahan otoritas Sudan tapi kini sudah tiba melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Ke-139 anggota Polri itu tiba di Bandara Halim, Minggu (5/3) pukul 11.30 WIB. Kedatangan ratusan anggota Polri yang sempat dituduh menyelundupkan senjata itu disambut langsung oleh Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Saiful Maltha.

BACA JUGA: 139 Personel Polri yang Tertahan di Sudan Bisa Pulang

Selanjutnya, ke-139 polisi itu dibawa ke fasilitas multifungsi Polri di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. "Semua total 139 sudah kami terima ya. Setelah ini kami ke Cikeas, cek kesehatan semua personel," kata Saiful.

Berdasar pantauan di Bandara Halim PK, para anggota Polri yang baru tiba dari Sudan itu sudah ditunggu oleh keluarga mereka. Namun, Polri tidak mengizinkan keluarga melakukan kontak fisik dengan ke-139 personelnya.

"Cek kesehatan dulu. Itu sudah prosedur, ketika personel melaksanakan tugas di luar negeri. Kita kan tidak mau kan ada wabah yang dibawa, anggaplah seperti ebola dan lain-lain," jelasnya.

BACA JUGA: Oalah... Ternyata Ini Isi MoU Polri dengan Arab Saudi

Sekitar pukul 13.05 WIB, rombongan kendaraan campuran berbagai jenis termasuk boks, bus dan minibus keluar dari pintu ramp service yang berada di ujung Bandara Halim Perdanakusuma.  Ada lima buah bus yang berisikan para anggota Polri yang sempat dipercaya sebagai pasukan perdamaian di Sudan itu.

Ratusan prajurit tampak semringah. Mereka juga melambaikan tangan ke awak media saat bus yang mereka tumpangi melintas. 

BACA JUGA: Adam, Polisi Ganteng, Jago Nyanyi dan Freestyle Motor

Seperti diketahui, ke-139 anggota Polri itu mestinya sudah meninggalkan Sudan pada 20 Januari lalu. Namun mereka tertahan di Bandara Alfasir karena otoritas Sudan menemukan ada tumpukan senjata di dekat barang bawaan Satgas Bhayangkara.

Bea Cukai Darfur Utara menyita 29 pucuk senapan Kalashnikov, enam pucuk senjata api GM3, serta 61 pistol berbagai jenis beserta amunisinya. Tudingan miring pun muncul. Media Sudan bahkan menyebut Satgas Bayangkara hendak menyelundupkan senjata.(mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salut! Pensiunan Polisi Jadi Tukang Derek Mobil


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler