jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis, distribusi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dapat dilakukan April mendatang.
Pasalnya, dari lelang yang kembali dibuka Februari lalu, telah diumumkan pemenang tender pengadaan tujuh juta keping e-KTP dan telah melewati masa sanggah.
BACA JUGA: Mendagri pun Kagumi Pemikiran Kiai Hasyim Muzadi
“Saya optimis, April ini sudah mulai kontrak," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (16/3).
Pandangan mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini diamini Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrullah.
BACA JUGA: Konflik Sosial Harus Ditangani Secara Komprehensif
Menurutnya, penandatanganan kontrak pemenang tender akan segera dilakukan, dalam waktu dekat. Menunggu hasil audit dari BPKP dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri.
"(Tanda tangan kontrak pemenang tender) masih menunggu hasil probity (kejujuran) dari tim BPKP dan Itjen Kemendagri," ucap Zudan.
BACA JUGA: Siapa Sih Pejabat Kemendagri yang Diancam Ketua KPK?
Sementara itu, dari Layanan Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemendagri diketahui, pemenang tender tujuh juta keping e-KTP adalah PT Pura Barutama.
Perusahaan yang beralamat di Jalan AKBP Agil Kusumadya Nomor 203 Kudus, Jawa Tengah ini menang tender dengan nilai Rp 82 miliar.
Pengumuman pemenang tender dipublikasikan pada 8 Maret lalu dan telah melewati masa sanggah hasil lelang pada 13 Maret lalu.
Setelah melewati masa sanggah, surat penunjukan penyedia barang/jasa dijadwalkan pada 24 Maret mendatang dan penandatanganan kontrak pada 27 Maret.
Setelah penandatanganan, perusahaan pemenang tender dapat segera memproduksi blanko e-KTP. Untuk kemudian didistribusikan ke daerah-daerah.
Saat ini setidaknya terdapat 4,5 juta penduduk yang sudah merekam data kependudukan, namun belum mengantongi fisik e-KTP.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Andi Narogong, Ketua PNRI juga Dicegah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang