jpnn.com, KAIMANA - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VXIII/Kasuari Kolonel Arm. Hendra Pesireron mengatakan dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerahkan diri.
Keduanya menyerahkan diri ke Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kaimana, Papua Barat, Sabtu (2/4).
BACA JUGA: Prada Enos Disebut Tewas Kontak Senjata, Kapendam Cenderawasih Beber Fakta Ini
OPM juga dikenal dengan sebutan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Menurut Kolonel Arm. Hendra Pesireron, kedua anggota TPNPB-OPM tersebut masing-masing Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31).
"Keduanya menyerahkan diri secara sukarela di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana," ujar Kapendam.
BACA JUGA: TPNPB-OPM Menantang TNI dan Polri, Lihat Itu Pasukan Mereka, Fokus ke Senjatanya
Kapendam mengatakan proses penyerahan diri tersebut bersamaan dengan penyerahan barang seperti 2 mata panah, 2 peluru senapan angin kaliber 3mm dan barang bukti lainnya.
Kolonel Hendra menyebut penyerahan diri berawal dari kedua pelaku melarikan diri dari kelompok Jonair Waga bersama simpatisannya yang akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU, kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.
"Mereka melarikan diri dari kelompok karena takut dalam pelaksanaan aksi dan merasa telantar, sehingga keduanya berniat kembali dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi," katanya.
Kedua anggota TPNPB-OPM itu kemudian membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.
Sementara itu, Natalis mengajak warga Kampung Rauna lain agar tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana berbuat anarkis dan kriminal.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia,” kata Natalis.(Antara/jpnn)
BACA JUGA: Egianus Kogoya: TPNPB-OPM Menolak Upaya Dialog Damai
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang