Hamdalah, Batam Bebas Beras Plastik

Senin, 24 Juli 2017 – 03:45 WIB
Beras

jpnn.com, BATAM - Masyarakat Batam bisa sedikit berlega hati. Sebab, di tengah maraknya peredaran beras oplosan, ternyata pasar Batam bebas dari peredaran beras plastik.

Kepala Cabang PT PAN Asia Kepri, Heri Nurdi sebagai konsultan dan surveyor beras yang ditunjuk pemerintah Kota (Pemko) Batam memastikan tidak adanya beras plastik yang beredar di Batam.

BACA JUGA: Dari 24 Persen Bakau di Batam, Kini Tinggal Sebegini

Pihaknya pun sudah melakukan survei ke sejumlah pasar yang ada di Batam. Mulai retail modern hingga pasar tradisional.

"Beras oplosan memang banyak, namun beras plastik tidak ada. Kita sudah survei itu," terang Heri kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (22/7).

BACA JUGA: Polri Bongkar Kasus Beras Maknyuss, Mentan Era SBY Merasa Difitnah

Dijelaskan Heri, secara kasat mata masyarakat awam bisa mengetahui seperti apa beras plastik tersebut. Saat dicuci, beras plastik akan langsung mengapung karena terbuat dari plastik.

"Cara mengujinya ya dengan dicuci bukan dibakar. Karena kalau dibakar, hampir semua barang yang kering bisa terbakar," jelas Heri.

BACA JUGA: Sepertinya Ada Oknum Pemerintah Terlibat Kasus Beras Maknyuss

Menurut Heri, jika beras plastik dimasak, maka tekturnya akan pulen dan lengket. Namun, tegas Heri, beberapa jenis beras ada yang juga bertektur pulen apabila dimasak. Apalagi kadar kepulenan beras tergantung dari berapa persen kandungan aminosa di beras.

"Pulen nasi juga tergantung kadar aminosanya berapa persen. Sebab kadar aminosa beras itu juga berbeda-beda," ujar Heri.

Selain dari pantauan dan survei, pihaknya juga tak pernah mendapat laporan peredaran beras plastik dari masyarakat. Bahkan dia menilai, video yang beredar di masyarakat tentang adanya beras plastik, itu tak bisa dibuktikan.

"Bisa saja itu rekayasa, karena tak ada yang bisa memastikan video itu dari mana dan kapan diambil," tegas Heri.

Meski aman dari peredaran beras plastik, Heri tak menjamin jika beras yang beredar di Batam bebas dari zat kimia. Sebab, dua tahun lalu pihaknya pernah melakukan uji di sejumlah beras. Hasilnya, ada kadar klorin di beras tersebut.

"Itu uji 2015 lalu karena diminta Polda Kepri. Kalau sekarang saya tak bisa memastikan, karena belum ada pengujian lagi," pungkas Heri. (she)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patgulipat Memoles Beras Bersubsidi Sepertinya Sudah Berlangsung Lama


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler