jpnn.com, ROTE NDAO - Sejumlah harga barang di Rote turun 10-20 persen pascapengoperasian tol laut.
Melihat keberhasilan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perlu dilakukan perpanjangan dermaga di Pelabuhan Ba'a.
BACA JUGA: Menhub Kunjungi Bandara dan Pelabuhan di NTT
"Pelabuhan ini ada yang perlu di-improve yaitu panjangnya kurang. Saat ini 80 meter dan akan kami tambah lagi 50 meter, sehingga dua atau tiga kapal bisa bersandar" ujar Budi.
Budi menambahkan, akan menginvestasikan crane di Pelabuhan Ba'a guna meningkatkan kinerja bongkar muat barang.
BACA JUGA: Seperti ini Pesan Menhub pada Perwira Transportasi
"Kami akan investasi crane di sini, crane ini kami gunakan supaya waktu bongkar muat kapal lebih cepat," imbuh Budi.
Menurut Budi, di pelabuhan Ba'a sekarang ini paling tidak ada 10 container yang masuk dalam sebulan, untuk itu harus dikumpulkan barang-barang dari Rote agar bisa dibawa sebagai muatan balik ke Surabaya atau Jakarta.
BACA JUGA: 2018, Kemenhub Dapat Alokasi Anggaran Rp 48,187 triliun
"Nanti barang-barang itu dikumpulkan di 'Rumah Kita' yang dikelola Pelindo III. Dengan dikumpulkan maka muatan angkutan balik ke Jakarta atau Surabaya bisa meningkat. Muatan balik Rote-Surabaya relatif sedikit berkisar 10-20 persen. Kami ingin barang yang datang dan pergi muatannya sama," ucap Budi.
"Tol laut ini merupakan potensi membawa barang dan meningkatkan ekonomi. Jadi trade follow the ship. Jadi kapal datang dulu kami minta Pemda mengumpulkan barang-barang dagangan dan barangnya di bawa ke luar. Untuk itu saya tugaskan Pelindo III bersama masyarakat untuk mengumpulkan barang agar bisa dibawa keluar," tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKDN Maritim Masih Minim
Redaktur & Reporter : Yessy