Hamdalah, Harga Sembako di Banyuwangi saat Ramadan Stabil Cenderung Menurun

Selasa, 30 Mei 2017 – 14:33 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengecek harga sembako di Pasar Banyuwangi. Selasa (30/5). Foto-foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucap syukur setelah melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Banyuwangi, Selasa (30/5). Dalam kegiatan tersebut, Anas menemukan harga-harga komoditas pangan berada pada kisaran yang stabil, bahkan harga sebagian komoditas menurun.

“Alhamdulillah, untuk pertama kalinya memasuki bulan puasa, harga stabil bahkan menurun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebulan sebelum puasa saya bertemu Menteri Perdagangan Pak Enggartiasto Lukita untuk meminta dukungan stabilisasi harga ini. Pemerintah pusat lakukan intervensi didukung pemerintah daerah, sekarang kelihatan hasilnya,” ujar Anas.

BACA JUGA: Tips Sehat Sahur dan Berbuka Puasa

Bupati Anas berterima kasih ke pemerintah pusat yang fokus mengendalikan harga lewat sinergi bersama BUMN dan pemerintah daerah. ”Sentimen pasar dikelola baik. Presiden Jokowi dan Mendag tiap saat umumkan kebijakan stabilisasi, termasuk menyelesaikan spekulasi dan penimbunan, dan itu disampaikan lewat pemberitaan media, sehingga ekspektasi publik terjaga. Jadi perilaku membeli barang menjadi normal, hasilnya ya harga bisa stabil,” ujar dia.

Selain menjaga ekspektasi pasar, kebijakan sinergi antara pusat dan daerah yang dilakukan adalah menjaga pasokan agar tidak kekurangan.

BACA JUGA: Tak Seperti Dulu Lagi, Artis Cantik Ini Mulai Kurangi Terima Acara Live

Dalam sidak diketahui harga bahan kebutuhan pokok stabil dan cenderung turun. Misalnya, harga bawang putih, untuk kualitas baik harganya turun dari Rp 50 ribu ke Rp 45 ribu per kilogram, sedangkan untuk kualitas di bawahnya harga turun dari Rp 40 ribu ke Rp 38 ribu. Sedangkan bawang merah untuk kualitas baik harganya Rp 26 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Untuk cabai rawit yang harganya kemarin Rp 50 ribu turun ke 40 ribuan per kilogram.

”Daging ayam ada kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu. Kalau daging sapi tadi masih normal di kisaran Rp 110 ribu per kilogram,” papar Anas.

BACA JUGA: Masyaallah, Merdu Sekali Suara Irwansyah Baca Alquran

Meski harga cenderung stabil, Anas tetap memerintahkan jajarannya untuk fokus mengawal agar tak ada lonjakan berarti. Di antaranya lewat Gerakan Stabilisasi Pangan bersama Bulog yang digelar hingga 31 Juni mendatang setiap hari mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB.

Sejumlah komoditas dijual dengan harga di bawah harga pasar. GSP akan dilakukan dengan membuka bazar tetap maupun bazar keliling menggunakan kendaraan khusus. Bazar tetap digelar setiap hari di tiga titik di Kecamatan Banyuwangi serta di tiga gudang Bulog di sejumlah kecamatan. Sementara bazar keliling, akan digelar di lima titik secara bergantian. Yaitu Pasar Rogojampi, Sempu, Gendoh, Singojuruh, dan Genteng.

Selain itu, 10 Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola Bumdes juga dilibatkan, sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan barang kebutuhan pokoknya. RPK merupakan sebuah warung atau semacam gerai yang menyediakan produk pangan langsung dari Bulog.

Selain GSP, Banyuwangi juga akan menggelar fasilitasi pasar murah mulai 29 Mei hingga 22 Juni 2017. Selain sembako, komoditas lain pun dijual, mulai sirup, kue kaleng, hingga pakaian jadi yang dijual dengan harga murah. Pasar murah digelar di enam kecamatan, yaitu Banyuwangi, Rogojampi, Srono, Muncar, Genteng, dan Wongsorejo.

“Pasar murah ini kerja sama dengan Bulog, PT. Pertani, dan distributor. Di masing-masing titik, kami gelar selama tiga hari mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ketut Kencana. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Dikurangi Jam Kerjanya, kok 92 ASN Masih Bolos Kemarin?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler