Hamdalah, Indonesia Resmi Jadi Pemandu di Selat Malaka

Selasa, 11 April 2017 – 12:56 WIB
Menhub Budi Karya S (dua kiri) didampingi Dirut Pelindo I Bambang Ekajayana di Harbour Bay, Batuampar, Batam. Foto: cecepmulayana/batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Upaya diplomatik Indonesia selama sepuluh tahun itu akhirnya membuahkan hasil.

Pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura resmi dioperasikan Pemerintah Republik Indonesia, Senin (10/4) kemarin, sebagai operator PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero).

BACA JUGA: Pemanduan Selat Malaka dan Singapura jadi Hal Penting

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan pengelolaan pemanduan jalur pelayaran sepanjang 550 mil tersebut, selain menaikan harga diri bangsa juga dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi Indonesia.

Yakni tambahan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

BACA JUGA: Menhub Minta Pelindo I Cari Partner

“Dalam satu hari ada 220 kapal yang melintas. Kita bisa lakukan (pemanduan) 70 kapal. Pendapatannya, kalau kita serius bisa satu triliun setahun," ucap Budi seperti dilansir Batam Pos hari ini.

Dia menyatakan, perjuangan panjang itu dimulai dari pembahasan antar negara pantai (The Littoral States) anatara Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam forum Tripartite Technical Expert Group (TTEG).

BACA JUGA: Menhub Eksekusi Pemanduan Kapal di Selat Malaka

Budi menilai, selama ini memang belum ada keseriusan mendalam terkait pemanfaatan sumberdaya yang punya potensi ekonomi tersebut.

Maka dari itu, dia meminta Direktorat Jenderal (dirjen) Udara juga Dirjen Laut serta Pelindo berkonsultasi berbagai pihak.

Kepada Pelindo, dia berharap mereka all out mengemban amanah sebagai operator pemanduan.

Direktur Utama Pelindo I,Bambang Eka Cahyana mengatakan saat ini Pelindo I telah memiliki 40 tenaga pandu.

Tak hanya itu, pihaknya merencanakan merekrut beberapa orang Pemandu Asing (expatriate pilot) untuk meningkat nilai tambah pelayanan. (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemanduan Selat Malaka Meningkatkan Daya Saing


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler