jpnn.com, BATAM - I, pelaku penculikan terhadap bayi bernama Reynard Risaj, bayi berusia 15 hari dari indekos ibu korban, Riana Uli Artha Tampubolon, 27, di Perumahan Hang Kesturi Batamkota, Selasa (27/6), akhirnya berhasil diringkus polisi.
Seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), I diamankan tim gabungan di rumah liar (ruli) di sekitar Rumah Susun (rusun) Kabil, Kamis (29/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah dibekuk, I langsung digelandang ke Mapolsek Batamkota untuk dimintai keterangan.
BACA JUGA: Enam Pelaku Begal Keok Ditangan Ayah Tiga Anak
Diketahui, I nekat menculik bayi laki-laki itu untuk mengelabui suaminya. Pasalnya, I sempat hamil dan mengalami keguguran dan tidak berani untuk berterus terang sama suaminya.
"Alasannya sama suaminya itu, anak dia ini masih di rumah sakit dan belum bisa dilihat," ujar salah seorang sumber kepada Batam Pos.
BACA JUGA: Menyedihkan, Hujan Sebentar Langsung Banjir
Namun, karena suaminya mendesak agak bisa bertemu anaknya, I pun mencari anak orang lain agar bisa diperlihatkan kepada suaminya. Ia pun berselancar di jejaring sosial facebook hingga bertemu dengan Riana hingga terjadi penculikan tersebut.
Dari pantauan Batam Pos di Mapolsek Batamkota, I dibawa oleh Unit Buser ke rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB di kawasan rusun Kabil untuk mencari alat bukti yang lain.
BACA JUGA: Pencuri Gasak Rp 700 Juta Dari Toko Smartphone Center
Sementara, bayi itu berada di ruangan Unit III Polsek Batamkota bersama ibunya dan ditemani kerabatnya.
Sebelumnya, penyidik sempat mencium aroma kejanggalan dalam kasus ini. Kecurigaan itu muncul dari sikap Riana yang terkesan cuek.
"Ibunya terlalu cuek. Padahal anaknya hilang, ini sedang kami dalami," kata Wakapolresta Barelang, AKBP Mudji Supriadi, Kamis (29/6).
Kejanggalan lainnya, ibu korban dengan pelaku ternyata sudah saling kenal. Bermula dari komunikasi via facebook, lalu chat via whatsapp hingga 'kopi darat' pada hari kejadian di kosan korban di Perumahan Hang Kesturi.
"Ibu korban mengakui mengenal korban dari jejaring sosial facebook, tapi saat ditanya nama pelaku, ibu korban mengaku lupa," ujar Mudji.
Namun Mudji masih enggan berspekulasi apakah kasus ini murni penculikan atau ada hal lain.
"Yang jelas ada yang lapor, kami tindak lanjuti. Benar atau tidaknya, kami masih belum tahu. Tunggulah. Biar polisi bekerja dulu, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," tuturnya.
Mudji juga mengakui ibu korban sudah dimintai keterangan. Namun itu belum cukup sehingga penyidik juga memintai keterangan beberapa orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk bidan yang membantu persalinan.
Kapolsek Batamkota Kompol Arwin membenarkan pihaknya telah menggali informasi dari Riana seputar perkenalan Riana dengan pelaku.
"Dari keterangannya, dia memang mengenal pelaku dari media sosial facebook dan berlanjut pada pesan WhatsApp," kata Arwin.
Karena sering berhubungan melalui pesan WahtsApp, pelaku pun kemudian menemui Riana dan korban di kosannya, sekaligus menjalin silaturahmi karena bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri.
"Memang ada komunikasi sebelumnya. Ibu korban yang memberikan alamatnya kepada pelaku. Tapi, ketika ditanya nama pelaku, ibunya ini malah mengaku tidak ingat," tuturnya.
Sesampainya pelaku di kosan Riana, saat itu korban dalam kondisi menangis. Pelaku langsung menggendong korban dan memberikan susu untuk menenangkan korban. Sembari menggendong korban, pelaku pun menyuruh Riana untuk mandi.
"Setelah mandi, ibu korban sudah tidak melihat lagi perempuan yang menggendong anaknya itu. Pelaku membawa kabur korban dengan menggunakan sepeda motor Mio," tuturnya.
Soal dugaan adanya keterkaitan ibu korban dalam penculikan ini, Arwin belum bisa menyimpulkannya. Pihaknya akan memintai keterangan pelaku yang baru diamankan. (cr1/ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Diperkirakan Kembali Hari Sabtu dan Minggu
Redaktur & Reporter : Budi