Hamdalah, Pesawat N219 Terima Type Certificate, Siap Diproduksi

Senin, 28 Desember 2020 – 13:40 WIB
Presiden Joko Widodo saat meluncurkan pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11). Foto: Humas Kemristekdikti

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat N219 akhirnya mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan melalui Type Certificate sekaligus menyelesaikan serangkaian ujian.

Sertifikasi itu diberikan oleh otoritas kelaikudaraan sipil yang berwenang di Indonesia, yakni Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara/DKPPU Kementerian Perhubungan RI.

BACA JUGA: 6 Laki-Laki dan 3 Perempuan tak Berkutik Saat Kamar Indekos Digerebek Warga, Lihat Tuh!

"Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam, sedangkan prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan, Senin.

"Sehingga secara total pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi ini."

BACA JUGA: Kemenristekdikti Dorong Industri Produksi Pesawat N219

"Proses sertifikasi merupakan proses terpenting mengingat pesawat tersebut ke depannya akan digunakan oleh pengguna dan masyarakat umum," lanjut Gita.

Sebagaimana hasil pengujian DKPPU, pesawat karya bangsa hasil kerja sama PT DI dan LAPAN itu dinyatakan telah memenuhi CASR Part 23 (Airworthiness Standards for Aeroplanes in the Normal, Utility, Acrobatic or Commuter Category).

BACA JUGA: Gubernur Ingin Beli Pesawat N219 untuk Ambulans

Setelah proses pengembangan panjang hingga mendapatkan sertifikasi pada tahun ini, N219 bersiap masuk ke tahap komersialisasi pada 2021.

Dengan selesainya sertifikasi, pesawat N219 diharapkan dapat menjadi awal dari kebangkitan kembali industri dirgantara Indonesia.

Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan betapa panjang dan rumitnya proses sertifikasi pesawat N219, di antaranya yaitu Document Certification, Conformity Inspection, Laboratory Test, Ground Test, Flight Test System and Performance.

Produksi awal pesawat N219 akan dibuat 4 unit pesawat N219 dengan menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia.

Pesawat N219 pada nantinya juga akan terdapat versi pesawat amphibi yang dapat lepas landas di permukaan air selain di bandara biasa.

Kemudian di masa mendatang terbuka kemungkinan dicapainya semua tujuan destinasi pariwisata nusantara laut dengan cepat menggunakan pesawat N219 amphibi.

Saat ini pengembangan pesawat N219 amphibi sedang dalam tahapan Preliminary Design, untuk kemudian dilanjutkan ke tahapan Prototyping and Structure Test, Development Flight Test dan ditargetkan dapat diperoleh ATC Award pada tahun 2024.

Pada 16 Agustus 2017, pesawat N219 telah melakukan uji terbang perdana dan pada 10 November 2017 bertepatan dengan Hari Pahlawan diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler