jpnn.com, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara Irianto Lambrie berencana membeli pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Pembelian pesawat N219 ini rencananya digunakan sebagai ambulans udara untuk membantu warga di pedalaman dan perbatasan yang sakit.
BACA JUGA: Pesawat N219 Karya Anak Bangsa, 100 Persen
Selain itu, bisa juga dimanfaatkan untuk mengangkut orang dan barang saat keadaan darurat.
“Kita sedang menjajaki pengadaan pesawat. Kalau harganya bagus, kenapa tidak kan? Kita akan ikut mempelopori pembelian pesawat buatan dalam negeri ini,” tuturnya usai kegiatan Aruh Ganal di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Sabtu (4/11).
BACA JUGA: Pesawat N219 Kado Spesial HUT RI, Diterbangkan Pilot Perempuan
Ditanya soal harga pesawat yang mencapai Rp 80 miliar, Irianto mengaku APBD Kaltara masih bisa untuk melakukan pengadaan tersebut.
Apalagi, APBD Kaltara saat ini sudah berada di atas Rp 3 triliun. Namun, jika dilakukan pengadaan, mekanisme pembayarannya tidak bisa dibayar sekaligus lunas.
BACA JUGA: Gubernur Kalimantan Utara Siap Tampung Berau
“Skemanya kan bisa kredit atau leasing lewat perbankan, tidak mungkin sekaligus dibayar. Bisa juga kerja sama dengan maskapai penerbangan yang sudah punya izin terbang atau dikelola perusahaan daerah untuk komersialnya. Tapi, utamanya digunakan untuk membantu masyarakat,” terangnya.
Dia juga menyatakan tertarik dengan pesawat tersebut, karena cocok digunakan di wilayah Kaltara yang belum seluruhnya bisa diakses.
Sehingga, dengan adanya ambulans udara ini bisa semakin mendekatkan pelayanan untuk masyarakat di daerah pedalaman dan perbatasan.
“Saya pernah menulis surat ke Presiden untuk daerah seperti Kaltara perlu ada perhatian khusus. Kalau di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto) ada Banpres (Bantuan Presiden) kepada daerah tertentu. Kalau bisa, ya ada bantuan pesawat untuk Kaltara. Tapi tidak dibalas, karena tidak tersedia anggaran,” ungkapnya.
Irianto menambahkan, terkait pengadaan pesawat ini masih dilakukan penjajakan bersama DPRD Kaltara.
“Kita lihat nanti sempat atau tidak dibahas (dengan DPRD Kaltara), tapi kita sedang menjajaki ini. Karena ini untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk yang lain,” tegasnya. (rus/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mampu Sewa Ambulans, Bapak Sembunyiin Jasad Anaknya dalam Tas
Redaktur & Reporter : Soetomo