Hamdalah, Wakaf Mozaik Habis, Butuh Rp 2,2 M Lagi untuk Ubah Gereja jadi Masjid Pertama Indonesia di London

Senin, 31 Januari 2022 – 20:00 WIB
Penyerahan komitmen Wakaf Mozaik dari staf KBRI London melalui Dubes Indonesia untuk Inggris Dr Desra Percaya kepada panitia pembangunan masjid IIC London,  Rabu (26/1). Foto: IIC London.

jpnn.com, LONDON - Program Wakaf Mozaik untuk penggalangan dana pembangunan masjid pertama Indonesia di London, Inggris, terjual habis setelah tiga pekan diluncurkan. 

Panitia Pembangunan Masjid Indonesian Islamic Centre (IIC) menerima komitmen wakaf hampir Rp 10 miliar atau GBP 500 ribu.

BACA JUGA: Paket Wakaf Mozaik Laris, Butuh Rp 4 M Lagi untuk Ubah Gereja Jadi Masjid Pertama Indonesia di London

“Semua paket sold out dalam tiga pekan. Ini lebih cepat dari yang kami jadwalkan, yaitu hingga bulan April,” kata Ketua Pelaksana Wakaf Mozaik IIC Gatot Subroto dalam layanan pesan kepada JPNN.com, Senin (31/1). 

Pada hari penutupan program Wakaf Mozaik, Sabtu (29/1), panitia pembangunan masjid IIC menerima pembayaran secara langsung melalui cek senilai GBP 50 ribu dari the Hatch-Barnwell Charitable Trust. 

BACA JUGA: Bos Brompton Siapkan Sepeda Edisi Khusus untuk Pembangunan Masjid Indonesia di London

Penyerahan dilakukan oleh Tatik Hatch-Barnwell selaku ketua yayasan di kediamannya di East Putney, London.

Dalam kesempatan itu, hadir pula tim penggalangan dana dan Wakaf Mozaik dari IIC

BACA JUGA: Mohon Dukungan, Dana Pembangunan Masjid Pertama Indonesia di London Masih Kurang GBP 600 Ribu

Pada pekan yang sama juga dilakukan penyerahan Wakaf Mozaik dari para staf KBRI London. 

Penyerahan itu dilakukan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris Dr Desra Percaya kepada Ketua Panitia Pembangunan Masjid IIC Eko Kurniawan. 

“Atas izin Allah dan dukungan semua pihak, pengggalangan Wakaf Mozaik sukses melampaui target,” kata Eko. 

Dia menambahkan, IIC untuk selanjutnya memberikan kesempatan kepada donatur di mana pun berada berkontribusi melalui infaq, sedekah atau wakaf biasa. 

Pembagunan masjid pertama Indonesia di Kota London ini juga didukung oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) melalui Gerakan £10 untuk Masjid Indonesia. 

“Gerakan ini menjadi menjadi bentuk semangat PPI UK untuk membantu melanjutkan estafet perjuangan pendirian masjid pertama Indonesia di UK,” kata Ketua PPI UK Oki Earlivan. 

Dia menambahkan GBP 10 barangkali setara dengan satu tiket perjalanan ke luar kota. 

“Namun, bisa jadi dengan GBP 10, kelak mengantarkan kita menuju surga,” lanjut mahasiswa Master di Universitas Oxford, itu. 

Hingga berita ini ini ditulis, panitia masih memerlukan dana sekitar GBP 110 ribu  atau setara Rp 2,2 miliar untuk pembelian bangunan senilai GBP 1,4 juta.

Bangunan yang nantinya akan dipakai sebagai masjid pertama Indonesia di Inggris adalah bekas gereja yang berada di kawasan Neasden, di London barat laut. 

Penawaran atas properti itu sudah diterima dan saat ini dalam proses pembayaran uang muka. 

Setelah sukses program Wakaf Mozaik ini,  pantia mengadakan rangkaian event penggalangan dana, termasuk di antaranya adalah peluncuran lelang sepeda Brompton, yang khusus dibuat oleh CEO Brompton untuk penggalangan masjid IIC London. Bagi yang ingin berdonasi bisa menghubungi panitia pembangunan masjid IIC London. (jpnn) 


Redaktur : Boy
Reporter : Antoni, Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler