jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Psikolog Politik Hamdi Muluk sempat tidak yakin bisa menyumbangkan satu tulisan untuk buku mengenai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pasalnya, Hamdi harus menulis untuk sosok yang dia kagumi.
"Menulis untuk seseorang yang saya kagumi, sulit karena saya takut salah nulis," kata Hamdi dalam acara launching dan bedah buku 'Ahok Di Mata Mereka' di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/7).
BACA JUGA: Memaknai Jihad yang Benar Selama Ramadan
Hamdi merasa khawatir tulisannya tidak bagus, karena buku 'Ahok Di Mata Mereka' bukanlah sesuatu yang ilmiah, melainkan persoalan rasa.
Namun, dia akhirnya yakin untuk menulis ketika mengingat sikap Ahok.
BACA JUGA: Guru Besar UI Minta Kemendikbud Lebih Ketat Awasi Buku
"Ahok enggak pernah takut salah, enggak takut dicaci orang. Kenapa saya harus takut menulis?" tutur Hamdi.
Dia berpikir akan sulit menulis mengenai Ahok, karena waktu mepet dan terbatas. Namun, Hamdi akhirnya bisa menyelesaikan satu tulisan untuk buku itu, butuh waktu 1,5 jam.
"Mengalir begitu saja. Sabodo teuing, saya enggak mau tahu hasilnya, bagus atau enggak, Ahok saja enggak khawatir dinilai jelek atau tidak," ucap Hamdi. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar