JPNN.com

Hamil 6 Bulan, Tunawicara Melapor Diperkosa Tetangga

Rabu, 21 September 2011 – 10:49 WIB
Hamil 6 Bulan, Tunawicara Melapor Diperkosa Tetangga - JPNN.com

MAKASSAR - Seorang gadis berusia 21 tahun yang mengalami gangguan indera bicara atau tunawicara, Mawar (samaran) mengadu ke Polsekta TamalanreaWarga Jalan Mattoanging, Kelurahan Bira, Tamalanrea Makassar ini mengadu telah diperkosa oleh tetangganya sendiri.

Ironisnya, kondisi perut korban saat melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi sudah membuncit

BACA JUGA: Tiga Pemerkosa Karyawati di Angkot Ditangkap di Bukittinggi

Korban ternyata sudah hamil sejak enam bulan lalu, namun dia baru menyadari sudah hamil setelah pihak keluarga melihat perut korban terus membesar
Pihak keluarga yang melihat kondisi korban itu mendesak korban untuk menceritakan apa yang terjadi sehingga harus hamil hingga usia kehamilannya sudah enam bulan.

Dari situ, korban mengakui telah diperkosa oleh seorang pemuda yang tidak lain tetangganya sendiri berinisial S

BACA JUGA: Dilindas Trailer, Anggota Polisi Tewas

Pelaku yang ditunjuk korban tersebut bahkan selama ini dekat dengan korban, apalagi masa kecilnya korban dan pelaku adalah teman bermain.

Pelaku yang ditengarai melakukan pemerkosaan di salah satu rumah tidak jauh dari rumah korban sendiri itu, saat ini sudah diamankan penyidik Polsekta Tamalanrea
Hanya saja, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pemuda yang ditunjuk korban itu, dia membantah tuduhan telah melakukan pemerkosaan terhadap penderita tunawicara ini.

Kanit Reskrim Polsekta Tamalanrea, Iptu Ahmad Rosma yang dikonfirmasi, Selasa (20/9) menjelaskan peristiwa pemerkosaan terhadap korban enam bulan lalu itu, berawal ketika korban dan pelaku keluar jalan-jalan bersama dua teman lainnya

BACA JUGA: Sindikat Penjual Mobil Curian Digulung Polisi

Usai jalan-jalan itu, pelaku membawa korban ke rumah salah seorang temannya yang juga masih teman korban.

Di rumah teman pelaku inilah korban mengaku diperkosa oleh pemuda berinisial SHanya saja, pihak kepolisian belum menyimpulkan apakah kasus ini terjadi murni pemerkosaan atau karena pelaku dan korban saling mencintaiApalagi, pemeriksaan terhadap korban terkendala karena tidak bisa berbicara sehingga harus dibantu keluarga yang bisa memahami apa yang ingin dijelaskan korban.

"Ini yang kendala karena korbannya adalah orang bisu sehingga kita kesulitan mengorek keterangannyaPemuda yang ditunjuk melakukan pemerkosaan juga masih membantah," kata Ahmad(sah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipukul Polisi Pakai Helm, Pelajar Pingsan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler