Sindikat Penjual Mobil Curian Digulung Polisi

Hasil Jarahan Dijual Murah dengan Alasan Butuh Dana Cepat

Rabu, 21 September 2011 – 02:24 WIB

JAKARTA - Waspada bagi Anda yang membeli mobil dengan harga murahPasalnya, bisa jadi mobil itu curian dengan STNK dan BPKB palsu

BACA JUGA: Dipukul Polisi Pakai Helm, Pelajar Pingsan



Belum lama ini jajaran Satuan Kendaraan Bermotor (Ranmor) Polda Metro Jaya meringkus dua sindikat penipuan mobil
Modus kedua sindikat ini berbeda, yakni melarikan mobil yang baru saja dikredit dari leasing dan melarikan mobil yang disewa dari rental mobil

BACA JUGA: Tangkap Mus Muliadi, Sipir Tertembak


 
Dari kedua sindikat ini, polisi membekuk delapan pelakunya yang masing-masing bernama Alfian, Hadi, Mat Suni, Hendra Wijaya, YOK, JIM, SUS dan TS.  Sedangkan yang masih buron adalah Hardiyanto Dwi Bowo alias Mario, warga Cilacap Jawa Barat dan Nico Herdatama alias SAM dan Ray, warga Jakarta.

”Sindikat ini termasuk profesional dalam aksinya
Ada yang bertugas mengajukan kredit mobil ke leasing bermodal KTP palsu dan uang muka kredit, ada yang khusus menadah mobil-mobil, ada yang tugasnya membuat KTP, STNK dan BPKB palsu, ada juga yang tugasnya memasang iklan menjual mobil di koran-koran

BACA JUGA: Jadi Buruan, Wanita Tukang Gendam Bakal Ditelanjangi

Lalu ada yang berperan pemilik mobil yang akan menjual mobil curian itu,” papar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Gatot Eddy Pramono, Selasa (20/9) siang.

Dijelaskan Gatot juga, mobil yang digelapkan dari leasing itu dijual dengan harga di bawah harga pasaran dengan alasan sedang butuh uang cepat”Yang paling sering dijual mobil Innova dan Avanza,” terangnya kepada INDOPOS (JPNN Group) kemarin

Hadi yang berperan khusus menjualkan mobil yang digelapkan mengaku sudah menjual 16 mobil berjenis Avanza, Innova dan Xenia”Yang pasang iklan itu si Sam, tapi nomor ponsel (telepon selular, Red) saya yang dicantumin di iklan ituSehari sebelum iklan tayang mobil diantar ke rumah sayaNah, setiap mobil yang laku saya dapat komisi Rp 5 juta,” terangnya

Menurutnya juga, mobil Innova keluaran 2010 dijualnya Rp 180 juta, sedang Innova 2007 dijualnya Rp 150 juta”Uangnya semua saya serahkan ke Sam, lantas saya dikasih Rp 5 juta,” ungkapnya lagi.

Sedangkan, Mat Suni alias Jon yang bertugas memalsukan KTP, Kartu Keluarga, BPKB dan STNK mengatakan kalau pemalsuan surat-surat itu dilakukan temannya, Ray yang memiliki usaha percetakan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur

Saat ini, Ray masih diburu polisi”Begitu diorder, saya langsung oper ke teman saya di Matraman ituLima hari jadi surat-suratnyaSetiap pesanan yang jadi, apa itu KTP, KK, STNK atau BPKB saya dapat Rp 500 ribu,” cetusnya juga

Sedangkan, Alfian mengaku sudah enam kali ditugaskan mengajukan kredit mobil ke leasing berbekal KTP palsu dan KK palsuDia mengaku mendapatkan upah Rp 3 juta dari setiap mobil yang berhasil dia dapatkannya”Begitu saya terima penyerahan mobil langsung saya serahkan ke Hendra Wijaya atau SamSaat itu juga saya terima upah Rp 3 juta,” beber Alfian.

Diceritakannya juga, menjelang aksi Hendra menyuruh Alfian menempati kamar apartemen yang sudah disewanya selama seminggu”Alamat di KTP dan KK palsu yang saya terima dari Hendra itu juga sudah sama dengan alamat apartemen yang saya tempatiJadi begitu tim dari leasing mengecek sudah sesuai semuanyaTapi begitu mobil diserahkan ke saya, langsung saya kabur dari apartemen bersama mobil baru itu,” ungkap Alfian

Saat ditanya mengapa menjual mobil yang masih gres dari leasing itu tanpa dilengkapi STNK dan BPKB palsu? Dia mengatakan kalau STNK asli mobil sengaja disimpannya”Kalau bisa dijual dengan STNIK palsu kenapa mesti dikasih yang aslinyaKalau mobil yang djual dengan STNK asli tapi BPKB-nya palsu harganya agak lebih tinggi,” ungkap Hendra.

Sedangkan, untuk modus penyewaan rental mobil, Gatot menjelaskannya setelah pelaku berhasil melarikan mobil yang disewanya, lantas mobil itu ditawarkan ke calon pembelinya dengan harga lebih murah”Tapi mobil itu hanya dilengkapi STNK sajaPelaku beralasan begitu transaksi selesai, BPKB segera diserahkanTapi penyerahan BPKB itu hanya alasan dan tak pernah terjadi,” pungkas mantan Kapolres Jakarta Selatan ini(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Jabatan, Perwira Polisi Rekayasa Kasus Perampokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler