jpnn.com - JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa DPP PDIP Hamka Haq mengatakan bahwa konflik horizontal selama pemilu biasanya diciptakan atas nama agama.
“Konflik di antara anak bangsa biasanya terjadi bukan karena ajaran agama, tetapi ambisi politik yang mengatasnamakan agama," kata Hamka Haq dalam sambutannya saat Simposium Nasional: Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).
BACA JUGA: Program PDIP Selama Ramadan: Dirikan Dapur Umum dan Acara Religi
Menurutnya, konflik horizontal diciptakan aktor politik karena ingin kelompok mereka bisa berkuasa di Indonesia.
Dia menambahkan bahwa ambisi politik untuk berkuasa itu pada akhirnya dapat merusak pertalian dan persatuan bangsa.
BACA JUGA: Mitigasi Konflik Manusia & Gajah Penting Dilakukan, Teknologi GPS CollarÂ
"Ambisi politik yang ingin menguasai kelompok lain, yang ingin hidup sendiri di negara ini dan mengabaikan kepentingan kelompok-kelompok lain,” ungkap Hamka.
Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu pun mengajak muslim sebagai mayoritas di Indonesia bisa menjadi pelopor perdamaian dan persaudaraan.
BACA JUGA: Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Bu Mega di Istana: Ada Pembahasan Soal Capres PDIP
“Jangan menjadi pelopor perpecahan. Jangan menjadi sumber kegaduhan di tengah masyarakat Indonesia yang sudah damai,” ucap Hamka.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu lantas mengingatkan bahwa Islam sebenarnya agama damai yang bisa dilihat dalam berbagai hadis dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW berserta sahabat.
“Mereka hidup berdamai di Madinah, mengawal konstitusi. Dalam konstitusi Madinah semua agama yang ada di Madinah khusunya kaum Nasrani dan Yahudi diakui eksistensinya,” kata Hamka. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan