jpnn.com - JAKARTA - Bukan Jokowi namanya kalau tidak mengundang tawa saat berpidato.
Ya, Presiden Joko Widodo kembali mengundang tawa forum Rapat Kerja Nasional (rakernas) I PDI Perjuangan. Saat diberi kesempatan berpidato dalam pembukaan rakernas PDI Perjuangan di Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1), Jokowi hampir lupa memberi salam kepada dua sosok penting yang ada di depannya.
BACA JUGA: Di Depan Fadli Zon, Jokowi: Katanya Presiden Enggak Tegas
Entah disengaja atau tidak. Namun Jokowi punya jurus mengelak blunder yang hampir dia lakukan.
Saat membuka pidato, awalnya Jokowi memekikkan salam 'Merdeka!' tiga kali. Kemudian dia menyapa sang ketua partainya; Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Inikah Sinyal Mega Inginkan Reshuffle?
"Yang saya hormati Presiden ke-5 Republik Indonesia Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Jokowi kemudian memberi salam kepada para pimpinan-pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Kerja, ketua dan pimpinan partai yang hadir dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Rakernas PDIP: Jokowi Tegaskan Diri Sebagai Pemimpin yang Berani
"Yang saya hormati, Ketua Umum PBNU, Ketua Umum PP Muhammadiyah, dan seluruh pimpinan dan jajaran pengurus DPP, DPD, DPC, PAC PDIP dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Tap! Jokowi tersadar. Dia belum menyebut nama Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno. "Yang saya hormati, Bapak Tri Sutrisno. Mohon maaf, hampir lupa, Pak," ujarnya yang disambut tawa dan tepuk tangan forum pembukaan rakernas.
Jokowi melanjutkan "Yang saya hormati, kawan baik, Gubernur DKI Jakarta Bapak Basuki dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bapak Djarot. Kalau lupa lagi, dimarahi saya," forum pembukaan rakernas PDI Perjuangan kembali penuh tawa.
Ops! Jokowi juga baru sadar belum menyapa seseorang yang sangat akrab dengan kesehariannya. "Ini juga bisa dimarahi lagi. Yang saya hormati, wakil presiden dan partner yang setiap hari dengan saya, malah hampir lupa, Bapak Jusuf Kalla," candanya kembali mengundang tawa. (fat/adk/jpnn)
(Baca Juga: Hari ini PDI Perjuangan Ultah...Masih Ingat Peristiwa 27 Juli?)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarkan Aturan Baru SIM C, Kakorlantas Dinilai Tak Paham UU
Redaktur : Tim Redaksi