jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya melaporkan telah mengamankan hampir seribu orang demonstran yang diduga terlibat bentrok dengan aparat dan melakukan perusakan di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut para perusuh yang diamankan itu sebagai kelompok Anarko.
BACA JUGA: Demo Rusuh di Mana-mana, Begini Reaksi Istana
Di lapangan, kelompok ini mencoba memancing kerusuhan di tengah-tengah aksi demonstrasi menolak RUU Ciptaker.
"Sudah hampir seribu yang kita (polisi-red) amankan. Itu adalah Anarko-anarko, perusuh itu," kata Yusri saat dikonfirmasi, Kamis.
BACA JUGA: Situasi Jakarta Mencekam, Presiden Jokowi di Pulang Pisau
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu itu menegaskan bahwa pelaku perusakan sejumlah fasilitas umum di Ibu Kota bukan demonstran buruh.
Namun, kata Yusri, Mereka para perusuh yang menunggangi aksi unjuk rasa buruh menentang Omnibus Law Cipta Kerja.
BACA JUGA: Demo Brutal di Medan, Pertokoan dan Kantor jadi Sasaran, Polwan Terluka
"Ini memang perusuh yang menunggangi teman-teman buruh melakukan unjuk rasa ini," tegas mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.
Saat ini, tambahnya, kepolisian mulai melakukan penyelidikan terkait perusakan fasilitas umum di Jakarta dan memburu para pelakunya.
Penyelidik juga akan memeriksa video-video perusakan yang beredar di media sosial.
Selain itu, kata Yusri, dalam dalam kerusuhan yang terjadi ada sejumlah personil kepolisian yang menjadi korban kebrutalan massa.
"Korban polisi juga sudah enam yang korban luka," pungkasnya.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam