Situasi Jakarta Mencekam, Presiden Jokowi di Pulang Pisau

Kamis, 08 Oktober 2020 – 16:09 WIB
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tensi politik di Jakarta dan sejumlah daerah lain di Indonesia sedang mendidih akibat aksi unjuk rasa atau demo menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10), diwarnai kerusuhan.

Hingga Kamis sore ini, situasi mencekam juga berlangsung di kawasan Harmoni Jakarta Pusat, tidak jauh dari Istana Merdeka.

BACA JUGA: Massa Kelompok Anarko Sudah di Dekat Istana, Polisi Gerak Cepat

Sementara, Presiden Joko Widodo sedang melakukan kunjungan ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (8/10), dalam rangka melihat perkembangan program lumbung pangan nasional.

Di tempat itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu menginginkan lahan lumbung pangan nasional itu bisa memberikan manfaatkan kepada masyatakat Indonesia ke depannya.

BACA JUGA: Prediksi Fahri Hamzah soal Nasib UU Cipta Kerja, Tragis!

Di Pulang Pisang ini, lanjut Jokowi, akan ditanam padi seluas 168 ribu hektare untuk menghasilkan beras.

"Kami ingin memulainya di 2020 di Pulang Pisau akan dikerjakan, akan dikembangkan 10 ribu hektare, kemudian di Kabupaten Kapuas akan dikerjakan 20 ribu sehingga totalnya di provinsi Kalteng untuk 2020 adalah 30 ribu hektare," kata Jokowi.

BACA JUGA: Koordinator PPPK: Muak Saya dengan Alasan Pemerintah!

Jokowi menerangkan, pengembangan lumbung pertanian ini dikerjakan secara profesional menggunakan teknologi. Dia mencontohkan sistem pemupukan menggunakan drone.

"Kemudian untuk membajak sawah memakai traktor apung. Ini traktor khusus dan dipakai, saya tanya tadi 1 hari bisa berapa hektar? Operator traktor mengatakan bisa 2 hektare dan ini sebuah kecepatan," jelas Jokowi.

Di samping itu, Jokowi juga menerangkan adanya pengombinasian antara tanaman padi dengan jeruk. Lalu di pinggirnya, kata Jokowi, akan ditanam bawang merah dan kelapa.

"Kami harapkan nanti hasil yang dihasilkan bukan hanya padi, tetapi ada jeruk dan kelapa. Ini yang kami harapkan, plus bawang merah tadi," jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga melihat irigasi sudah terpasang dengan baik. Jokowi juga memandang air yang melimpah sehingga akan ada budidaya ikan melalui keramba. Jokowi mengaku ingin melihat hasilnya dalam 4 bulan ke depan.

"Ini kombinasi-kombinasi model bisnis seperti ini yang akan kami coba lebih dahulu. Begitu itu nanti kami lihat bagus, sukses dan bagus, model bisnis ini akan kita kopi di tempat-tempat lain per 1.000 hektare lahan," jelas Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi melihat Indonesia sangat bersyukur memiliki Pulang Pisang dan Kapuas yang memiliki kontur tanah yang datar.

"Hamparannya semuanya datar, airnya melimpah, tanahnya subur sehingga sangat sayang sekali kalau ini tidak dimanfaatkan agar produktif," jelas Jokowi. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler