SURABAYA - Grup B Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013 benar-benar menjadi grup neraka. Sekarang, lima dari enam tim masih memiliki kans untuk melaju ke semifinal.
Hanya CLS Knights Surabaya yang meraih dua kemenangan tanpa pernah terkalahkan. Semalam CLS memenangi derby Surabaya, mengalahkan Pacific Caesar dengan skor 77-59.
Empat tim lain, yakni Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, Garuda Kukar Bandung, Hangtuah Sumsel IM, dan Pacific sudah kalah pernah sekali.
Hangtuah Sumsel IM kembali membuka peluangnya untuk menuju semifinal. Ary Sapto dkk. bangkit dari kekalahan pahit dari Pacific (65-74) via overtime beberapa hari lalu. Berjumpa tim kuat Garuda Kukar Bandung di DBL Arena Surabaya Senin (23/9), Hangtuah menang dengan skor tipis 55-53 juga lewat overtime.
Tidak ada yang benar-benar menonjol dalam pertandingan itu. Namun, shooting guard Hangtuah Tri Wilopo bermain baik dengan 12 poin. Sedangkan shooting guard lainnya, Mei Joni, mencatatkan 12 rebound.
Kemenangan Hangtuah tersebut jelas merupakan andil besar dari head coach Wan Amran. Musim lalu, Amran adalah pelatih Garuda. Artinya, Amran memahami benar bagaimana karakter, kebiasaan, kekuatan, dan kelemahan setiap pemain Garuda.
Karena sudah tahu latar belakang bekas pemainnya, Amran mudah saja untuk melakukan antisipasi. "Ah kemenangan ini hanya hoki. Garuda nggak enak kalau menang melawan saya," canda pelatih yang baru saja kehilangan mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi B 1394 BOZ tersebut.
Asisten pelatih Hangtuah Koko Heru mengatakan bahwa Amran memang memberikan serentetan informasi yang sangat berharga mengenai karakter pemain Garuda. Koko mencontohkan pada kasus guard Chandistira Pranatyo. Menurut Amran, pemain yang akrab disapa Dira itu memiliki kelemahan besar pada sisi kiri. Oleh karena itulah, saat melakukan pass and cut, Hangtuah selalu mengincar sisi kiri Dira. Nah, untuk melakukan attack, Hangtuah memasang pemain yang kuat di sebelah kiri yakni Ahmad Junaidi.
"Coach Amran memberikan ilmu colongan yang banyak dan ini sangat berharga bagi tim kami. Secara keseluruhan ini adalah pertandingan yang bagus," kata Koko.
Di bagian lain, pelatih Garuda A.F Rinaldo menuturkan bahwa bukan Hangtuah yang bermain bagus. Namun, timnya sendiri yang penampilannya jelek.
Inal -panggilan Rinaldo- mencontohkan dalam hal free throw. Akurasi tembakan Wendha Wijaya dkk memang sangat buruk hanya 50 persen. Masuk 16 dari 32 percobaan. Free throw Hangtuah sedikit lebih bagus, yakni 65 persen (13/20).
"Mental eksekusi pemain tidak bagus," kata Inal. "Memang, ada pemain yang step-up seperti Yaya (Muhammad Dhiya"Ul Haq) yang membuat enam block, 11 rebound, dan sembilan poin. Namun, hampir semua pemain performanya turun," imbuh Inal. (nur/ang)
BACA JUGA: Target Menang Lawan The Mariners
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reina: Saya Pelajari Balotelli
Redaktur : Tim Redaksi