jpnn.com - JAKARTA – Rekonstruksi pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan kopi beracun digelar di tempat kerjadian perkara (TKP), Kafe Olivier, Grand Indonesia, kemarin.
Meskipun dihadapkan pada saksi dan barang bukti di TKP, Jessica Kumala kukuh menolak memainkan peran dirinya dalam rentetan kejadian yang disusun penyidik Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Bengis! Cuma Karena Tatapan Tega Bunuh Orang
Alumni sekolah desain terkemuka di Sydney itu hanya mau merekonstruksi kejadian dengan versi yang dia yakini sendiri. Akibatnya, selama rekonstruksi yang dimulai pukul 08.30 pagi hingga pukul 19.45 tadi malam, dijalankan dua skenario. Skenario Jessica dan skenario polisi yang berdasarakan berita acara pemeriksaan (BAP).
Mengingatkan pentingnya tahap rekonstruksi dalam pemeriksaan, kemarin, polisi menghadirkan seluruh pihak yang terlibat di TKP saat peritiwa pembunuhan itu terjadi 6 Januari lalu. Momen tersebut membuat salah satu saksi Hani bertemu kembali dengan Jessica.
BACA JUGA: Kuasa Hukum: Jessica Dipaksa Ngaku
Menurut keterangan salah satu penyidik yang menolak identitasnya ditulis, pertemuan keduanya mengharukan. Hani sempat meneteskan air mata. Jessica sendiri sebaliknya. Dia tampak santai dan sesekali tersenyum.
Hani datang terlebih dahulu. Mengenakan kaus biru, sling bag hitam, dan jam tangan putih beraksen emas, perempuan berambut panjang itu duduk di dalam kafe Olivier.
BACA JUGA: Rekonstruksi Versi Jessica dan Versi Penyidik Siap Dibenturkan
Sementara Jessica tampil santai tanpa make-up dengan rambut diikat dan mengenakan baju tahanan yang menutup kaus lusuh di baliknya. Untuk bawahan, Jessica memakai legging ¾ coklat serta bersandal jepit.
Selama rekonstruksi, Jessica didampingi tiga pengacaranya, yakni Hidayat Bustam, Yayat Supriatna, dan Yudi Wibowo.
Dari proses rekonstruksi, Jessica masuk terlebih dahulu dan memilih tempat yang berada di outdoor. Jessica membawa tiga goodie bag, setelah dia membeli sabun. Ketiga goodie bag itu diletakkan di atas meja.
Selanjutnya Jessica memesan kopi dan membayarnya. Ketiga goodie bag itu masih berada di meja, ketika kopi itu diletakkan.Pada adegan ke-35, Hani kemudian memeluk Jessica. Baru kemudian Mirna menyusulnya. Ketika adegan memeluk itu lah, Hani terlihat menangis.
Rekontruksi sendiri berlangsung tertutup. Wartawan diminta untuk berada bagian luar dari Grand Indonesia. Sementara pengamanan di sekitar mal mewah di ibu kota itu cukup ketat. Bahkan pintu lobi ditutup sehari penuh. (nug/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! Dipercaya Antar-Jemput Bocah Perempuan Malah Dipaksa Gituan
Redaktur : Tim Redaksi