Hanifah Khoiron Nisa Meninggal Tidak Wajar, Polisi Turun Tangan

Kamis, 06 Mei 2021 – 01:11 WIB
Lokasi tewasnya Hanifah Khoiron Nisa yang merupakan pelajar kelas XI Madrasah Aliah di rumahnya, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang diduga tidak wajar, Rabu (5/5/2021). Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

jpnn.com, KUDUS - Polisi masih melakukan penyelidikan atas kematian Hanifah Khoiron Nisa, 16, pelajar kelas XI madrasah aliah asal Kaliwungu yang diduga meninggal secara tidak wajar, Rabu (5/5/2021).

Menurut Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David di Kudus, kasus kematian warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus tersebut masih dalam penyelidikan. Hingga sekarang petugas juga masih melakukan pengumpulan barang bukti.

BACA JUGA: Sering Meresahkan Warga, Usman Akhirnya Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya

Apalagi, kata dia, di lokasi kejadian masih ada beberapa barang bukti yang memang perlu didalami lebih lanjut sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab Hanifah meninggal apakah secara wajar atau ada penyebab lainnya.

Pada saat ini, kata dia, jenazah Hanifah dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Kudus untuk dilakukan penyelidikan, termasuk kemungkinan dilakukan autopsi.

BACA JUGA: Oknum Satpol PP Terekam CCTV Berbuat Tak Terpuji di Kantor Bupati, Tuh Orangnya

Sementara itu, Sundari, 45, tetangga korban mengungkapkan korban pertama kali diketahui adiknya bernama Dafa yang masih duduk di kelas 5 madrasah ibtidaiah sekitar pukul 10.00 WIB.

"Adiknya yang baru pulang sekolah mengetahui kondisi kakaknya lantas berteriak-teriak. Mengetahui hal itu, saya memanggil suami untuk memeriksa keadaan Hanifah," ujarnya.

BACA JUGA: Warga Kertasari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kebun Karet, Kondisi Mengenaskan

Awalnya, dia mengira korban sekadar pingsan karena sedang puasa. Ternyata setelah diperiksa detak jantungnya tidak berdetak lagi atau meninggal dunia.

BACA JUGA: Leher Ditempeli Pisau, Uang Rp100 Juta untuk Beli Mobil Dirampok, Pelaku Teman Sendiri

Informasi bahwa saat ditemukan tangan korban mengalami luka sayatan, dia mengaku tidak melihat karena hanya melihat pakaiannya kotor, mengingat di lokasi kejadian di dapur rumahnya memang terlihat basah.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler