jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Partai Hanura belum juga mengeluarkan rekomendasi terhadap calon gubernur (cagub) mana pun, termasuk di Lampung.
Padahal, Tim Pilkada Daerah (TPD) Partai Hanura Lampung sudah memaparkan hasil penjaringan bakal calon gubernur (balongub) ke Tim Pilkada Pusat (TPP) Hanura pada (25/8) lalu.
BACA JUGA: Dana Parpol Naik di Era Jokowi, Tridianto Sindir SBY Lagi
Ketua TPD Hanura Lampung Yozi Rizal mengatakan, saat ini memang banyak versi beredar di publik terkait rekomendasi.
Di antaranya, Hanura sudah mengusung Ketua DPW Partai NasDem Lampung Mustafa sebagai partai politik (parpol) pengunci.
BACA JUGA: Prabowo Dukung Ridho, Arus Bawah Gerindra Malah Dukung Arinal
Diketahui, Mustafa sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem (8 kursi) dan PKS (8).
Berdasarkan undang-undang, cagub harus diusung minimal duapuluh persen kursi DPRD di provinsi setempat. Artinya, dari 85 kursi di DPRD Lampung, cagub harus sudah menguasai 17 kursi.
BACA JUGA: Ridho Diusung Koalisi Besar, Calon Lain Tetap Berpeluang
Nah, koalisi NasDem dan PKS masih kurang 1 kursi. Keberadaan Hanura dengan 2 kursi di DPRD Lampung tentu melengkapi koalisi parpol untuk mengusung Mustafa dalam pilgub.
Versi lain, lanjut Yozi, beredar kabar bahwa Hanura sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) rekomendasi cagub kepada Ketua DPD I Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi. Berdasarkan pernyataan dari sumber terpercaya Radar Lampung, Hanura sudah memberikan rekomendasi cagub kepada Arinal awal pekan ini.
”Ya memang beredar banyak versi sekarang. Ada yang bilang Mustafa sudah mengunci dan Arinal sudah merekom. Tapi kami belum memutuskan. Hanura kan punya dua kursi. Nah supaya adil, bagaimana satu kursi untuk Mustafa, satu kursi lagi untuk Arinal. Supaya adil,” candanya.
Yozi melanjutkan, Hanura tidak menutup pintu komunikasi politik pasca-penjaringan di tingka daerah.
”Calon say helo, tanya kabar, mungkin mereka juga penasaran dengan rekomendasi. Tapi saya bilang, urusan daerah sudah selesai, sekarang urusan pusat. Kalau mereka ke pusat, saya tidak tahu. Sangat mungkin sih. Bagi saya, sah-sah saja,” kata dia.
Anggota DPRD Lampung ini menjelaskan, dalam rapat komite bersama TPP, dia dan Ketua DPD Partai Hanura Lampung Sri Widodo memaparkan tentang proses penjaringan. Dimana, ada delapan kandidat, terdiri dari tujuh cagub dan satu cawagub, yang mendaftarkan diri.
Kemudian, hanya ada empat cagub yang mengembalikan berkas. Yakni Ananda Tohpati, Arinal Djunaidi, M Ridho Ficardo, dan Mustafa. Namun dari empat nama tersebut, hanya Ridho dan Mustafa yang menyampaikan visi misi di kantor Hanura Lampung.
”Kami juga memberikan penilaian soal kandidat-kandidat yang bisa bersinergi terhadap Partai Hanura dalam proses pemenangan, maupun ketika sudah menang. Karena kamu mau mendukung yang menang,” ucapnya.
Saat ini, tim survei dari internal Hanura juga masih bekerja untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas calon. Tim akan bekerja sekitar sebulan. ”September lah kami akan mengumumkan rekomendasi,” ucapnya.
Soal rekam jejak balongub, TPD menyerahkan kepada TPP. ”Saya bilang, kalau urusan track record, DPP pasti punya tangan, punya telinga yang lebih panjang. Silakan lihat sendiri dan turunkan tim supaya tidak ada bohong dan fitnah,” tandasnya.
Pada bagian lain, kemarin Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Dojosoemarto merapat ke DPD Partai Golkar Lampung dan bertemu sejumlah pengurus. Ketua Harian DPD I PG Lampung itu menegaskan, dia ke DPD PG untuk meluruskan tudingan dia tak bertanggungjawab atas polemik Golkar.
”Begini, saya kan dituding nggak tanggung jawab soal kemelut di Golkar Lampung. Saya tegaskan, nggak benar itu. Saya punya nama baik yang harus dijaga. Jadi nggak benar tuduhan itu, makanya saya ke DPD PG,” ungkapnya, kemarin.
Loekman menegaskan, dia sudah berkomunikasi dengan pengurus di DPP soal kemelut di Golkar Lampung tersebut. ”Nah, makanya saya diminta oleh pengurus DPP untuk ke DPD tadi. Intinya, ya saya masih di Golkar. Gitu loh,” ucapnya.
Menurut dia, dirinya juga tidak mundur dari ketua Harian PG Lampung. ”Nggak, kata siapa saya mundur. Nggak kok,” ucapnya.
Dirinya juga menyatakan siap ditempatkan dimanapun. Termasuk ketika ditanya soal pemenangan Arinal sebagai cagub PG. "Siap, semua kita siap, kita siap ditempatkan dimana saja. Mau jadi relawan bisa, mau ditempatkan dimana saja juga bisa. Yang namanya Loekman itu konsisten," tandasnya.
Sekertaris DPD I PG Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan, tidak ada yang luar biasa dari kedatangan Loekman. Hanya silaturahmi sebagai kader dan pengurus partai.
"Kedatangan Pak Loekman adalah silaturahmi dalam rangka membuat suasana lebih kondusif. Kami hanya berbincang dan menceritakan progres kepartaian dan perkembangan pencalonan Pak Arinal," ujarnya.
Pada bagian lain, Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Yusronida Suralaga sebagai organisasi sayap partai ini menyatakan, mendukung apa yang menjadi keputusan partai. Termasuk komitmen untuk memenangkan Arinal sebagai ketua DPD I PG Lampung dalam pilgub.
”Sehingga apapun yang menjadi keputusan partai, tetap kita dukung," ungkap Yusronida saat sosialisasi kanker serviks dan kanker payudara di Lapas Wanita Wayhui, kemarin. (dna/nea/c1/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Bergabung, Koalisi Besar Sang Petahana Bakal Terwujud
Redaktur & Reporter : Budi