jpnn.com, TARAKAN - Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni melaksanakan pemusnahan lima kapal ikan asing (KIA) yang masuk ke wilayah Indonesia, Sabtu (1/4).
Peledakan dilakukan menggunakan bahan peledak C4 yang terdiri dari RDX (cyclonite atau cyclotrimethylene-trinitramine).
BACA JUGA: Mantap Jiwa! Penyelundupan ke Lapas Bakal Makin Sulit
Hanya dalam waktu sepuluh detik, lima kapal tersebut sudah berkeping-keping dan tak terlihat di atas air.
Ferial mengatakan, KRI Diponegoro-365 sebagai salah satu unsur kapal patrol di jajaran armada RI di kawasan timur berhasil menangkap empat KIA berbendera Filipina.
BACA JUGA: Siswi SMP Kabur dari Rumah, Ngamar Bareng Pacar
Kapal-kapal itu terbukti melakukan illegal fishing di perairan Indonesia, tepatnya di laut Sulawesi pada 28 November tahun lalu.
“Kemudian 29 November 2016, kapal-kapal tersebut telah diserahkan kepada Lantamal XIII Tarakan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
BACA JUGA: Duh, Ibu Muda Ini Gantung Diri Usai Cekcok dengan Suami
Setelah diselidiki, empat kapal tersebut telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Tarakan untuk dapat dimusnakan.
Yakni kapal L/B King John-2, F/B Honey, F/B Lorraine, dan L/B L3.
“Kemudian, pengadilan memberikan izin kami untuk menenggelamkan dan memusnahkan KIA tersebut,” ungkap Ferial.
Dia menambahkan, kebijakan tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi membuat illegal fishing di perbatasan Kaltara menurun.
“Hal tersebut terbukti dari terdapat peningkatan terhadap faktor kesejahteraan para nelayan dari segi ekonomi dari nelayan-nelayan lokal. Tentunya ikan yang dicuri oleh pihak asing berkurang, sehingga ikan-ikan yang ada di perairan ini, kembali diperoleh nelayan lokal,” ungkap Ferial.
Dia menegaska, pihaknya akan terus melakukan tindakan serupa.
“Ini merupakan penenggelaman KIA yang keenam di masa saya menjabat, sebagai Danlantamal Tarakan,” tutur Ferial. (asf/nri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiii... Ada Belatung di Dalam Ayam KFC
Redaktur & Reporter : Ragil