Hanya 11 Paslon Peduli Kaum Disabilitas

Sabtu, 26 September 2015 – 20:41 WIB
llustrasi pilkada / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, aspek yang tidak boleh ditinggalkan dalam naskah visi, misi dan program pasangan calon kepala daerah adalah melakukan evaluasi setelah lima tahun menjabat.

Dengan perencanaan waktu yang terukur dari program yang dilaksanakan maka capain-capaian sebagai kepala daerah dapat dinilai dengan mudah.

BACA JUGA: Arus Bawah PDIP Targetkan 70 Persen Suara ke Beriman

"Tapi sayangnya, dari 158 pasangan calon yang dokumen visi misinya kami kaji, hanya 15 pasangan calon yang memberikan target dan jangka waktu tertentu dalam merancang perencanaannya," ujar Masykurudin, Sabtu (26/9).

Sementara sebagian besar pasangan calon atau 143 pasangan, tidak mencantumkan target waktu capaian. Menurut Masykurudin, hal ini menunjukkan partai politik dan pasangan calon masih belum terbiasa dengan penggunaan sistem monitoring evaluasi dalam mengukur kinerja pemerintahan secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Pimpinan DPR Kerap Keluar Negeri, Menyakiti Hati Rakyat

Padahal, sistem monitoring dan evaluasi sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan dan capaian yang telah diraih dan untuk menentukan perencanaan program yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.

"Kalau ini berjalan, program-program daerah pada akhirnya tidak tumpangtindih antara satu dengan lainnya dan pemerataan anggaran daerah dapat dipastikan," ujarnya.

BACA JUGA: Pengamat Ini Bilang, Setya Novanto dan Fadli Zon Layak Disingkirkan

Dari hasil kajian, JPPR juga menemukan hanya 41 paslon yang jelas mencantumkan janji pemberdayaan terhadap perempuan. Sementara keterpihakan terhadap kaum disabilitas hanya 11 pasangan calon.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Presiden untuk Periksa Anggota DPR Harus Diatur Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler