jpnn.com - BLITAR – Sepekan menjelang Lebaran, petugas polres Blitar kebobolan. Jumat (18/7) toko Makmur Jaya Cap Anggrek Merah, toko emas yang juga tempat money changer alias penukaran uang asing di Pasar Gambar, Kecamatan Wonodadi, disatroni perampok bercadar.
Tidak kurang dua menit, pelaku enam orang itu menggondol perhiasan emas 1,5 kilogram senilai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA: Dirampok di Kairo, Mahasiswi Al Azhar asal Padang Tewas
Perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00. Saat itu karyawan toko melayani pembeli seperti biasa. Asrul, salah seorang saksi di dekat lokasi, tengah memainkan HP. Tiba-tiba datang enam orang. Mereka bercadar dan mengendarai empat sepeda motor. Dua orang berjaga di luar. Empat lainnya beraksi dan masuk ke dalam toko.
Tanpa banyak cakap, pelaku menodongkan senjata api laras pendek jenis pistol ke sekitar tiga karyawan yang saat itu menjaga toko emas milik H M. Abu Shomad Ali, 40, warga Desa Mangunsari, Kabupaten Tulungagung.
BACA JUGA: Bendahara Humas Dirampak di Kantor Bupati
Setelah berhasil membuat para karyawan toko tidak berkutik, kawanan perampok tersebut menguras isi etalase toko emas. Seorang pelaku menodongkan pistol kepada saksi.
Salah seorang perampok memecah kaca etalase menggunakan bagian gagang pistol lalu menggasak perhiasan dengan total berat sekitar 1,5 kilogram. Seluruh perhiasan tersebut dimasukkan ke dalam ransel yang disiapkan dua pelaku di atas motor. Setelah menguras isi etalase, mereka langsung kabur ke arah Desa Jati, Kecamatan Udanawu.
BACA JUGA: Perampok Salah Ambil Amplop
Beberapa saksi melihat para perampok mengendarai Supra X hitam bernopol L 73xx dan Yamaha Mio kombinasi hitam merah dengan nopol tidak jelas. Identitas dua nopol lainnya tidak diketahui.
Perampokan tersebut berlangsung cepat. Para karyawan tidak bisa berbuat banyak. Para saksi atau warga juga tak mengetahui toko emas itu dirampok.
’’Kami masih terus memeriksa para saksi. Sementara itu, beberapa saksi menyatakan, pelaku menggunakan senjata api,’’ kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Slamet Riadi saat dikonfirmasi kemarin.
Berdasar keterangan para saksi, lanjut Slamet, diketahui, ciri-ciri para perampok berhelm full face dengan masker penutup muka. Mereka berjaket hitam dengan celana panjang warna gelap. ’’Tinggi badan mereka rata-rata 170 cm dengan perawakan kurus,’’ jelasnya.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih memburu kawanan perampok tersebut. Untuk kerugian yang dialami korban karena kejadian itu, polisi belum bisa memastikan. ’’Sebab, hingga kini, pemeriksaan masih terus berlanjut,’’ tegas Slamet. (c1/ziz/JPNN/c21/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terekam CCTV, Istri Bakar Suami
Redaktur : Tim Redaksi