BACA JUGA: Sultan Kembali Temui Megawati
Artinya, Demokrat-Golkar tetap usung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).“Saya prediksi nanti cuma ada dua pasang kandidat capres
BACA JUGA: LBH Bakal PTUN-kan Hasil Pemilu 2009
“Bila Golkar sudah betul-betul bergabung dengan Demokrat, berarti penentu di blok tengah ialah Gerindra, Prabowo bisa bergabung dengan PDIPBACA JUGA: Blok Teuku Umar Masih Persoalkan DPT
Namun, bila Prabowo tak mau bergabung dengan Mega itu berarti PDIP harus realistis membaca kemungkinan-kemungkinan koalisi dengan partai papan tengah lainnya,” cetusnya.Mungkinkah PDIP dan Golkar bergabung? “Ya, mungkin aja, tapi kan kalau kita lihat perkembangan peta politik terakhir, Golkar itu condongnya ke DemokratTapi kalau Golkar gabung ke PDIP, wah.alot lagi capres alternatif,” pungkasnya.(gus/JPNN)
JAKARTA - Direktur Reform Institute, Yudi Latief, memperkirakan capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 8 Juli 2009 nanti hanya ada dua pasangItu bisa terjadi bila Prabowo (Gerindra) bergabung dengan Megawati Soekarnoputri (PDIP)Artinya, Demokrat-Golkar tetap usung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).
“Saya prediksi nanti cuma ada dua pasang kandidat capresKalau pun ada blok ketiga, itu akan sangat sulit,” ujar Yudi kepada pers usai menjadi pembicara dalam Talkshow di Pusat Tabulasi Nasional, Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Selasa sore (14/4).Yudi memprediksi Golkar tetap bergabung dengan Demokrat“Bila Golkar sudah betul-betul bergabung dengan Demokrat, berarti penentu di blok tengah ialah Gerindra, Prabowo bisa bergabung dengan PDIPTinggal Hanura dan PKS yang belum menentukan sikapNamun, bila Prabowo tak mau bergabung dengan Mega itu berarti PDIP harus realistis membaca kemungkinan-kemungkinan koalisi dengan partai papan tengah lainnya,” cetusnya.
Mungkinkah PDIP dan Golkar bergabung? “Ya, mungkin aja, tapi kan kalau kita lihat perkembangan peta politik terakhir, Golkar itu condongnya ke DemokratTapi kalau Golkar gabung ke PDIP, wah.alot lagi capres alternatif,” pungkasnya.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPRN Belum Pastikan Dukung Mega
Redaktur : Tim Redaksi