Blok Teuku Umar Masih Persoalkan DPT

Selasa, 14 April 2009 – 16:11 WIB
AMELIA YANI
JAKARTA –Di luar tiga butir pernyataan yang dikeluarkan tokoh lintas partai yang bertemu di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (14/4), memang belum menyepakati koalisi antar parpolPembicaraan masih seputar, bagaimana menyikapi borok-borok DPT, yang diperkirakan berdampak hilangnya hak memilih bagi warga negara.''Kami menghendaki KPU membereskan sampah-sampahnya terlebih dahulu sebelum menlanjutkan perhitungan suara,'' kata Ketua Umum DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Amelia Yani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/4).

Amelia Yani mengatakan, dalam waktu dekat ini para tokoh yang ikut dalam pertemuan tersebut akan mengeluarkan statemen yang minta agar perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dihentikan

BACA JUGA: PPRN Belum Pastikan Dukung Mega

”Perhitungan harus dihentikan terlebih dahulu,'' tandasnya
Dijelaskan Amelia, ada tiga jalur yang akan digunakan para tokoh lintas partai yang bertemu di rumah Mega untuk mempersoalkan buruknyak kualitas pemilu

BACA JUGA: Mega Cs Minta Tindaklanjuti Kecurangan Pemilu

Pertama, jalur hukum dengan mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK)
Kedua, jalur politik, antara lain dengan mengeluarkan seruan agar penghitungan suara dihentikan sementara

BACA JUGA: Dinilai Gagal, KPU Didesak Mundur

Ketiga, jalur massa

”Kalau sampai massa yang bergerak, ini yang bahaya, karena 22 partai yang tidak mendapat suara lebih dari 2,5 persen juga akan bergabung,” beber putri pahlawan revolusi Ahmad Yani iniDisepakati pula, untuk mempermudah koordinasi, para tokoh lintas partai memusatkan komando di kantor Sekretariat Bersama, yang letaknya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat”Letaknya persis di depan kantor KPUJadi nanti akan seru,” ucapnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu: Terjadi 758 Pelanggaran Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler